Sebegini Anggaran untuk Subsidi Kendaraan Listrik, Jangan Kaget, Ya!
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana mengeluarkan anggaran sebesar Rp 5 triliun untuk subsidi pembelian kendaraan listrik.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan rencana tersebut sedang dibicarakan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Insentif ini dilakukan oleh semua negara karena kunci dari kita ialah energi transisi dan sektor otmotif merupakan sektor terbesar," ujar Airlangga saat konferensi pers bersama Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Rabu (21/12).
Airlangga mengatakan pemerintah menargetkan jumlah mobil listrik bisa mencapai 400 ribu unit atau minimal 20 persen dari total populasi mobil pada 2025 mendatang.
Nantinya, pemerintah akan memberikan subsidi bagi masyarakat yang beli kendaraan listrik karena jurus ini sudah dilakukan di negara-negara Eropa dan Thailand.
"Di negara Eropa semuanya memberikan insentif dan didesain ada capping price kendaraan," kata Airlangga.
Airlangga mengungkapkan kendaraan listrik akan memiliki skema harga tertentu yang diatur sehingga tidak hanya bisa dibeli oleh orang kaya dan mampu saja.
"Kebijakan ini sedang dievaluasi karena mobil listrik jauh lebih mahal daripada mobil biasa dengan harga 30 persen lebih tinggi," ungkapnya.
Pemerintah berencana mengeluarkan anggaran cukup fantastis untuk subsidi pembelian kendaraan listrik.
- Menko Airlangga Ungkap Kebijakan Anti-Deforestasi Ditolak Kelompok Bipartisan AS
- Hypercar Listrik MG EXE181 Curi Perhatian, Calon Mobil Tercepat
- Airlangga Hartarto: Bagi Kami, Pak Jokowi dan Mas Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar
- Neta Indonesia Akan Memperkenalkan SUV Listrik Baru di PEVS 2024
- Moeldoko Beber Penyebab Motor Listrik Kurang Diminati Meski Diguyur Insentif
- Moeldoko Targetkan PEVS 2024 Bidik Transaksi Rp 400 Miliar, Ini Masih Rendah