Sebegini Uang yang Mengalir dari Jakarta ke Daerah Selama Lebaran

Sebegini Uang yang Mengalir dari Jakarta ke Daerah Selama Lebaran
Uang Rupiah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sarman berharap perayaan Idulfitri mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan kedua, karena hampir 60 persen bersumber dari konsumsi masyarakat.

Menurutnya, konsumsi masyarakat di daerah banyak berputar di sektor pariwisata, oleh-oleh khas daerah, aneka produk UKM seperti makanan/kuliner dan kerajinan daerah, batik dan uang saku untuk keluarga yang ditinggalkan.

"Saya kira masa liburan Idul Fitri tahun ini yang hingga sebelas hari, sangat mendukung perputaran uang di daerah. Pemudik lebih leluasa mengatur jadwal wisata di daerah masing masing dan membelanjakan uang yang dibawa yang bersumber dari gaji, THR, bonus dan tabungan selama setahun," katanya.

Untuk memperkuat argumentasinya, Sarman kemudian memaparkan pernyataan dari Bank Indonesia yang menyebut menyediakan dana tunai sebesar Rp 217,1 triliun selama Idulfitri. Jumlah itu naik 13,5 persen dari 2018 yang hanya Rp 191,2 triliun.

Secara khusus Sarman berharap pemerintah mengevaluasi harga jual tiket pesawat selama musim mudik lebaran. Menurutnya, harga tiket yang tinggi jauh dari daya beli masyarakat.

"Kekecewaan masyarakat akan tingginya tarif tiket penerbangan membuat sektor transportasi udara turun drastis mencapai 30 persen dan beralih ke sektor laut dan darat. Di sisi lain, kenyamanan pemudik tahun ini perlu diapresiasi. Kemenhub dan Dirlantas Polri mampu melakukan rekayasa lalu lintas yang sangat baik, sehingga kelancaran pemudik terjamin dan angka kecelakaan turun sangat drastis," pungkas Sarman.(gir/jpnn)


Sarman berharap perayaan Idulfitri mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional pada triwulan kedua, karena hampir 60 persen bersumber dari konsumsi masyarakat.


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News