Sebelum Putusan RUU Tax Amnesty, Anggota Banggar Temui Putu
"Kami tidak ada kuota sebenarnya. Banggar tidak pernah membahas daerah per daerah," tegas Wihadi
Dalam dakwaan jaksa KPK Yogan disebut memberi Rp 500 juta kepada Putu agar membandu pengurusan penambahan DAK kegiatan sarana dan prasarana penunjang untuk Sumbar.
Dana yang rencananya akan digunakan untuk pembangunan jalan tersebut berasal dari APBN Perubahan 2016.
Pada 23 Juni 2016, di Cafe Bistro Garcon, Plaza Senayan, Jakarta, dilakukan pertemuan antara Yogan, Putu, Noviyanti yang merupakan staf Putu serta dari pihak swasta Ippin Mamoto.
Yogan kala itu menanyakan ihwal perkembangan DAK Sumbar. Yogan meminta agar dana yang dialokasikan minimal Rp 50 miliar.
Putu menyanggupi permintaan tersebut, dan kemudian meminta imbalan Rp 1 miliar. Merespon Putu, Yogan menaikan jumlah anggaran, agar angkanya berada di kisaran Rp 100 miliar sampai Rp 150 miliar.
Pada 24 Juni 2016, Putu kembali menghubungi Noviyanti untuk menyampaikan alokasi DAK Provinsi Sumbar akan menggunakan kuota Wihadi Wiyanto selaku anggota Banggar DPR.
Putu kemudian menghubungi Yogan dan menyampaikan bahwa alokasi DAK sudah disetujui. Kemudian, Putu minta agar Yogan segera membicarakan soal pengiriman uang imbalan sebesar Rp 1 miliar melalui Novianti. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Sebelum pembahasan Rancangan Undang-undang Tax Amnesty dirampungkan, anggota Banggar DPR Wihadi Wiyanto mengaku bertemu anggota Komisi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Penyelundup Sabu-Sabu di Tapal Batas RI-Malaysia Diringkus Petugas, Lihat Tampangnya!
- Datangi DPD RI, Asosiasi MRP Minta Dukungan Proteksi Hak Politik Orang Asli Papua
- RPP Manajemen ASN Status Abu-Abu, Calo Gencar Incar Honorer
- Lakukan Kunjungan ke Luar Negeri, SYL Merasa Ingin Bantu Mendorong Perekonomian
- Lagi Mengajar, 3 Guru SD Asal Papua Nyaris Ditangkap Tentara PNG
- Penyidikan Rampung, Bea Cukai Madiun Boyong 4 Tersangka Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan