Sebelum Supersemar Diteken, Bung Karno Marah Sampai Lempar Asbak

Sebelum Supersemar Diteken, Bung Karno Marah Sampai Lempar Asbak
Soekarno da Soeharto. Foto: Public Domain.

jpnn.com - INI yang terjadi sebelum Surat Perintah 11 Maret 1966 alias Supersemar diteken Presiden Soekarno. 

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

9 Maret 1966 malam di rumah Dasaad, Jl. Pegangsaan Timur, Jakarta. 

Asisten VII Menteri Panglima Angkatan Darat Alamsjah Ratu Perwiranegara terlihat serius menghadapi dua lawan bicaranya; Dasaad si empunya rumah dan Hasjim Ning (pemilik rumah gedong di depan Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini). 

Alamsjah menjelaskan perkembangan situasi nasional paska peristiwa G30S 1965.

"Negara dalam keadaan kritis," katanya. 

Lalu, dimintanya Dasaad dan Hasjim menemui Soekarno di Istana Bogor untuk meminta Presiden Soekarno melimpahan kekuasaannya kepada Soeharto.

Kata Alamsjah, "Jenderal Soeharto telah membuktikan kemampuannya mengendalikan keadaan," kenang Hasjim Ning dalam otobiografinya, Pasang Surut Pengusaha Pejuang yang disunting A.A. Navis. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News