Sebentar Lagi Green Jobs akan Berkembang di Indonesia, Ini Penjelasannya

Sebentar Lagi Green Jobs akan Berkembang di Indonesia, Ini Penjelasannya
Suasana lalu lintas di kawasan Sudirman, Jakarta. Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 26 persen pada tahun 2021 dan 29 persen pada tahun 2030. ANTARA/Dewa Wiguna

Dari pembangunan itu, tumbuh juga pekerjaan yang tidak langsung maupun yang terinduksi, seperti sales engineer, analis, legal dan konsultan.

“Di sektor energi, green job akan semakin booming. Jumlah tenaga kerja yang berkaitan dengan fosil akan menurun. Sebab, banyak perusahaan akan beralih ke energi terbarukan. Maka, pada 2050 nanti, diperkirakan akan ada lebih dari 1 juta green job yang tercipta dari sektor energi. Dan, itu merupakan pekerjaan langsung. Belum lagi pekerjaan tidak langsung dan pekerjaan terinduksi yang tergenerate,” kata Koiromah.

Dia menjelaskan nantinya ada pekerjaan yang benar-benar hilang, karena industrinya akan lenyap. Contohnya, para tenaga kerja di industri plastik jika sudah benar-benar dilarang.

Di samping itu, ketika nanti batubara tak boleh lagi digunakan, pekerjaan yang terkait penambangan itu juga akan hilang.


5. Semua generasi bergerak

Sejumlah riset mengungkap bahwa generasi milenial punya ketertarikan khusus terhadap lingkungan hidup karena itu, mereka menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan.

Namun, Koiromah melihat, yang terlibat dalam green job tidak hanya generasi milenial.

Jajaran direktur perusahaan pembangkit listrik, misalnya, bisa jadi punya ketertarikan terhadap lingkungan atau ketertarikan itu didorong oleh regulasi, misalnya tentang penggunaan energi terbarukan. Secara usia, generasi mereka berada di atas generasi milenial.

Green jobs akan booming tak hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia, ternyata ini alasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News