Sebentar Lagi Green Jobs akan Berkembang di Indonesia, Ini Penjelasannya

Sebentar Lagi Green Jobs akan Berkembang di Indonesia, Ini Penjelasannya
Suasana lalu lintas di kawasan Sudirman, Jakarta. Indonesia berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebanyak 26 persen pada tahun 2021 dan 29 persen pada tahun 2030. ANTARA/Dewa Wiguna

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden telah meluncurkan rencana baru untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di negaranya dengan menciptakan green jobs.

Green job adalah pekerjaan bergaji tinggi untuk memerangi perubahan iklim. Banyak negara dan institusi internasional merilis definisi tentang green jobs.

Meski kata-katanya mungkin berbeda, tetapi intinya tetap sama. Coaction Indonesia (organisasi yang mendorong terjadinya transisi energi dari energi fosil ke energi terbarukan) menyerap definisi yang dikeluarkan oleh International Labour Organization (ILO) pada 2007.

Mereka mendefinisikan green job sebagai pekerjaan yang layak dan berkontribusi terhadap kelestarian.

Green jobs merupakan hasil dari praktik ekonomi hijau (green economy). Oleh karena itu pekerjaan tersebut juga harus inklusif secara sosial. 

Pekerjaannya bisa dari sektor tradisional, termasuk manufaktur dan konstruksi, dan bisa juga dari sektor baru, seperti energi terbarukan dan efisiensi energi.

Menurut peneliti Coaction Indonesia, Siti Koiromah, green jobs memiliki lima tujuan, yaitu melindungi dan memulihkan ekosistem, meningkatkan efisiensi energi dan bahan baku, meminimalkan limbah dari proses produksi dan polusi yang dihasilkan.

Selain itu untuk membatasi emisi gas rumah kaca dan mendukung adaptasi terhadap perubahan iklim

Green jobs akan booming tak hanya di Indonesia, melainkan juga di dunia, ternyata ini alasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News