Sebut Filipina Dilanda Krisis, Presiden Duterte Ancam Penjarakan Warga yang Abaikan Seruan Pemerintah
Selasa, 22 Juni 2021 – 22:28 WIB
"Mengapa saya membela diri atau menghadapi tuduhan di hadapan orang kulit putih. Anda pasti sudah gila," ucap Duterte, yang setelah mendapatkan kursi kepresidenan pada 2016 melancarkan kampanye antinarkoba berdarah yang menewaskan ribuan orang.
Kelompok HAM mengatakan otoritas telah mengeksekusi tersangka narkoba, namun Duterte membela bahwa mereka yang terbunuh secara sadis menolak ditangkap.
Juru biciara ICC Fadi El Abdallah mengatakan: "Mahkamah merupakan sebuah lembaga yudisial independen, dan tidak mengomentari pernyataan berbau politik." (ant/dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Ketimbang mencari cara yang lebih ampuh untuk membujuk rakyat, Duterte memilih ancam mereka dengan hukuman penjara
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Kopaska TNI AL Harus Bertransformasi untuk Menjawab Ancaman Peperangan Masa Depan
- Anies Baswedan Apresiasi Gerak Cepat Kapolri Amankan Pelaku Pengancaman
- Terima Ancaman Pascadebat, Anies: Mudah-mudahan Tidak Kejadian
- Caleg DPRD Ogan Ilir Mengamuk Gara-Gara Parkiran, Sempat Ancam Anak TK
- Ketua MPR Bamsoet Ingatkan Ancaman Kemerosotan Moral Generasi Muda Sudah di Depan Mata
- Sampaikan Kuliah Umum di Seskoal, Bamsoet Ingatkan Ancaman Geopolitik Global