Sebut KPK Sakti, Luhut Binsar Minta Bantuan Khusus
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong KPK memperkuat aspek pencegahan sebagai upaya memerangi praktik rasuah.
Luhut menilai upaya pencegahan korupsi lebih penting dilakukan dibanding penindakan.
Menurutnya, pemberantasan korupsi tidak hanya semata menindak para koruptor. Namun, yang terpenting aparat penegak hukum bisa mencegah praktik korupsi itu tidak terjadi.
"Ini jadi penting. Tadi saya minta KPK untuk bantu, karena KPK punya nama yang sakti betul. Namun, jangan sakti itu jadi negatif, seolah hanya tangkap saja, enggak begitu," kata Luhut di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (13/4).
Dia menyatakan, dengan upaya pencegahan, triliunan rupiah uang negara bisa dicegah untuk tidak dikorupsi. Salah satunya dengan melakukan digitalisasi birokrasi yang berjalan otomatis guna menutup celah praktik korupsi.
Luhut mengaku tak bermaksud untuk mengesampingkan upaya KPK yang selama ini aktif dalam aspek penindakan. Dia menyadari KPK sangat berprestasi dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT).
Hanya saja, Luhut menilai OTT saja tidak cukup untuk memaksimalkan upaya negara dalam memberantas korupsi.
"OTT itu hanya ujung. Justru pencegahan ini yang lebih penting," tandas Luhut. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta bantuan KPK yang dianggapnya sakti
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Lewat Monitoring KPK, Pj Gubenur Sumsel Soroti Pencegahan Korupsi
- Ingin Miskinkan Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Pengadilan
- Usut Kasus Korupsi Pembangunan Gedung Pemerintahan, KPK Periksa eks GM Brantas Abipraya
- Info dari Jaksa KPK, Istri dan Anak SYL Siap-Siap Saja
- 5 Berita Terpopuler: Pemerintah Buka Data yang Bikin Kaget, Semoga Sisa Honorer Diangkat ASN
- KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungutan Liar di Rutan