Sejarah Kata Pertambangan di Negeri Tambang

Sejarah Kata Pertambangan di Negeri Tambang
Mak Itam, saksi sejarah perkembangan zaman di Ranah Minang. Kini kereta tua itu jadi kereta wisata ke bekas kawasan pertambangan Ombilin, Sawahlunto. Foto: Dok.JPNN.com.

Secara tafsir harafiah kekinian, "pertambangan tak lain adalah semua yang berhubungan dengan tambang," tulis buku yang terbit pada 2009 ini. 

Padanan katanya, mine dalam bahasa Inggris dan mijn dalam Holland spreken

Makanya semasa kumpeni dulu, ada yang namanya Mijnwet, Mijnordonnantie, Mijnpolitiereglement. Yakni sederet aturan main tentang pertambangan. 

Yang tidak ditulis di buku ini, satu. Di Ranah Minang, tambang adalah istilah untuk jasa angkutan sejak zaman bendi, pedati, bus hingga angkot; manambang

Entah bagaimana pangkalnya, yang pasti pergerakan zaman di daerah ini bertaut-paut dengan aktivitas pertambangan. 

Di samping sejumlah tambang emas, ada tambang batubara Ombilin, Sawahlunto yang cukup kesohor. 

Sejarah mencatat, seiring pembukaan tambang di dataran tinggi bagian pedalaman itu, dibangunlah jalur kereta api. 

Rel kereta mengular melintasi sekian luhak dan sekian nagari, kemudian bermuara di pelabuhan Emmahaven. 

ADA yang bilang, "dahulu kala, primadona dunia adalah rempah-rempah. Kini, primadona dunia pertambangan. Dua primadona itu adanya di sini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News