Sejarah Lagu Penobatan Raja Inggris dan Nyanyian Liga Champions

Sejarah Lagu Penobatan Raja Inggris dan Nyanyian Liga Champions
Ilustrasi - Raja Charles III. Foto: ANTARA FOTO/Marty Melville/Pool via REUTERS/aww/cfo

jpnn.com, LONDON - Bagi yang sering menyaksikan laga-laga Liga Champions tentu sangat mengenal lagu resmi untuk kompetisi antarklub di Eropa itu. Sebutannya UEFA Champions League Anthem (Lagu Kebangsaan Liga Champions UEFA).

Lagu yang diputar menjelang laga, saat jeda, maupun seusai pertandingan itu begitu ikonis. Ternyata lagu itu punya sejarah panjang.

Judul lagunya Zadok The Priest. Adapun penggubahnya ialah George Frideric Handel.

Komponis asal Jerman itu menggubah Zadok The Priest pada 1727. Lagu pesanan Raja George II itu terinspirasi dari Kitab Raja-Raja.

Dalam kitab itu dikisahkan tentang Nabi Nathan dan imam Yahudi bernama Zadok mengurapi Salomo sebagai raja Israel.

"Kemudian kamu meniup sangkakala dan berseru: Hidup Raja Salomo!" begitulah tertulis dalam 1 Raja-Raja 1:34.

Berikut ini sebagian lirik Zadok The Priest yang masyhur itu:

Zadok the priest
and Nathan the prophet
anointed Solomon king
And all the people rejoiced and said:
“God save the King!
Long live the King!
May the King live forever!
Amen! Amen! Alleluia!”

Syahdan, komposer asal Inggris Tony Britten menggarap ulang Zadok The Priest pada 1992 untuk UEFA Champions League Anthem. Lagu itu memadukan paduan suara dan musik yang kuat.

Beginilah sejarah mengenai lagu penobatan Raja Inggris dan nyanyian Liga Champoins yang berjudul Zadok The Priest. Konon lagu itu pesanan Raja George II.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News