Sejarah Lagu Penobatan Raja Inggris dan Nyanyian Liga Champions

Sejarah Lagu Penobatan Raja Inggris dan Nyanyian Liga Champions
Ilustrasi - Raja Charles III. Foto: ANTARA FOTO/Marty Melville/Pool via REUTERS/aww/cfo

Sejak itulah akhirnya orang lebih mengenal Zadok The Priest sebagai lagu resmi Liga Champions ketimbang komposisi yang terinspirasi kitab suci.

Namun, bagi warga Britania Raya, lagu itu bukan sekadar tembang resmi UEFA. Lagu itu juga dipakai untuk penobatan raja maupun ratu Kerajaan Inggris.

Sejarah penggunaan Zadok The Priest untuk penobatan pemimpin tertinggi Kerajaan Inggris dimulai pada 11 Oktober 1727. Lagu itu diperdengarkan pertama kali saat penobatan Raja George II.

Baca Juga: Effendi Simbolon Sebut TNI Seperti Gerombolan, Fauka Noor Farid Geram

Raja yang demen musik itu meminta Handel membuat komposisi untuk pemahkotaannya. Sejak itu pula komponis kelahiran Jerman tersebut menjadi warga negara Inggris.

Handel lahir di 23 Februari 1685. Dia tiba di Inggris pada 1710, lalu menghabiskan sebagian besar kariernya sebagai komponis di London.

Tradisi penggunaan Zadok The Priest untuk penobatan raja maupun ratu Ingris terus berlanjut. Saat Ratu Elizabeth II naik takhta pada 6 Februari 1952, lagu itu dimainkan untuk penobatannya.

Ningrat kelahiran 21 April 1926 itu meninggal pada 8 September 2022. Setelah Ratu Elizabeth II mangkat, Pangeran Charles selaku putra mahkota pun naik takhta.

Beginilah sejarah mengenai lagu penobatan Raja Inggris dan nyanyian Liga Champoins yang berjudul Zadok The Priest. Konon lagu itu pesanan Raja George II.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News