Sejumlah Kampus Mengejar Akreditasi Internasional

Sejumlah Kampus Mengejar Akreditasi Internasional
Ilustrasi mahasiswa wisuda. Foto: AFP

Rofi’uddin menyatakan, untuk akreditasi B ada 48 prodi. Sedangkan yang masuk akreditasi C ada tiga prodi. ”Kami fokus pada prodi B dulu. Ada selisih tipis antara A dan B. Jadi, internasionalisasi ini ada, hanya masih nanti,” kata dia.

Untuk kampus swasta, di penghujung 2018 ada Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang sudah mengakreditasi tiga prodi mereka. Yakni prodi pendidikan biologi dari fakultas matematika dan IPA (FMIPA), prodi manajemen dari fakultas ekonomi dan bisnis (FEB), dan prodi peternakan fakultas pertanian dan peternakan (FPP).

”Akreditasi yang didapatkan tiga prodi ini setingkat Asia,” ujar Wakil Rektor I UMM Prof Dr Syamsul Arifin. Dia menyatakan, ketiga prodi tersebut mendapatkan pengakuan untuk memiliki keselarasan, terutama dalam bidang jasa pendidikan dan jaminan mutu di tingkat Asia Tenggara.

Sementara Rektor UMM Dr Fauzan lebih rinci menambahkan, ketiga program studi ini diakreditasi melalui ASEAN University Network-Quality Assurance atau AUN-QA. ”Untuk level Asia, memang melalui AUN-QA ini,” kata Fauzan.

Penilaian AUN-QA, Fauzan menyatakan, mengacu pada standar akreditasi internasional yang disusun pakar-pakar quality assurance ASEAN.

”Ada keuntungannya kalau terakreditasi internasional. Mahasiswanya dapat mengikuti program kredit transfer dengan universitas-universitas anggota AUN-QA lainnya,” jelas dia.

Program studi terakreditasi internasional tak cuma mandek di tiga prodi tersebut. Fauzan menyatakan, akan menambah tiga prodi lagi untuk didaftarkan ke jenjang internasional. (san/c1/nay)


Sejumlah kampus swasta dan negeri sedang proses mengejar akreditasi di level nasional dan internasional.


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News