Sejumlah Maskapai Alihkan Rute Penerbangan Agar Tidak Lewati Irak dan Iran

Sejumlah Maskapai Alihkan Rute Penerbangan Agar Tidak Lewati Irak dan Iran
Penyelenggara demo menuntut agar Scott Morrison diberhentikan dari jabatan sebagai Perdana Menteri. (AAP: James Ross)

Dengan situasi di Timur Tengah semakin memanas, menyusul terbunuhnya jenderal Iran dan serangan rudal Iran ke Irak, rute penerbangan intternasional yang melewati dua negara tersebut akan diubah oleh beberapa maskapai.

  • Qantas mengubah rute Perth - London agar tidak melewati wilayah Irak dan Iran
  • Sejumlah rute dari maskpai lain juga dialihkan atau dibatalkan sama sekali
  • Ada kekhawatiran serangan bisa terjadi pada pesawat penerbangan sipil

 

Salah satunya adalah maskapai milik Australia, Qantas Airlines, yang mengumumkan jalur penerbangan mereka tidak akan melintas di atas udara Irak dan Iran sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Karenanya, rute penerbangan langsung Qantas dari Perth, ibu kota Australia Barat ke London, yang dimulai dua tahun lalu, bisa diberhentikan untuk sementara.

Qantas juga mengatakan sedang mempertimbangkan pesawat dari Australia ke Eropa mungkin harus berhenti di kota Asia, untuk mengisi bahan bakar agar bisa terbang lebih jauh.

Penerbangan London dan Perth yang berdurasi 17 jam merupakan satu-satunya rute milik Qantas yang akan berubah karena situasi di Timur Tengah.

Saat Iran meluncukan puluhan rudal ke pangkalan militer Al-Assa dan Erbil di Iran, Qantas mengatakan tidak ada satu pun pesawatnya yang berada di wilayah Timur Tengah.

Aksi militer yang dilakukan Iran adalah tindak balasan terhadap tewasnya jenderal besar Iran Qassem Soleimani oleh pesawat drone milik Amerika Serikat.

Dengan situasi di Timur Tengah semakin memanas, menyusul terbunuhnya jenderal Iran dan serangan rudal Iran ke Irak, rute penerbangan intternasional yang melewati dua negara tersebut akan diubah oleh beberapa maskapai

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News