Sejumlah Negara Maju Mulai Meninggalkan Rokok, Ini Alasannya
“Dalam menanggulangi epidemi rokok ini ternyata tidak bisa hanya dengan dua opsi saja, berhenti atau mati. Untuk menanggulangi adiksi ini, sangat sulit untuk bisa langsung menghapuskan keperluan nikotinnya sampai nol,” ungkapnya.
Saat ini, masih banyak informasi yang tidak akurat beredar di masyarakat mengenai produk tembakau alternatif. Oleh karena itu, kajian ilmiah memiliki peran penting untuk meluruskan hal tersebut.
Kajian ilmiah lokal masih perlu digiatkan dan butuh dukungan dari pemerintah, bahkan lembaga-lembaga pemerintah juga diminta melakukan kajian independen mengenai produk tembakau alternatif.
“Kajian ilmiah mengenai produk tembakau alternatif masih sangat terbatas di Indonesia saat ini. Jadi harus kita dorong agar semua pihak dapat melakukan dan mengedepankan kajian ilmiah ketika membahas produk tembakau alternatif,” pungkasnya. (flo/jpnn)
Jumlah perokok di India saat ini sudah mencapai 300 juta. Penghalang untuk menerapkan konsep pengurangan risiko tembakau adalah kurangnya kemauan politik.
Redaktur & Reporter : Natalia
- RUPST 2024, Sampoerna Sambut Presiden Direktur Baru
- Chandrika Chika Pakai Rokok Elektrik Berisi Cairan Ganja, Bergantian saat Pesta Narkoba
- Viral Remaja di Klaten Sakit Karena Rokok dan Vape, Dokter Bilang Begini
- Gawat! Jumlah Kasus Rawat Inap Anak Terkait Vape Meroket 733%
- HKN 2024, Pakta Konsumen Dorong Masyarakat dapat Edukasi Risiko Produk
- Enggak Boleh Utang Rokok, Pria di Jakbar Bakar Warung