Sejumlah Negara Menggratiskan Vaksin COVID-19, Termasuk Malaysia dan Bangladesh

Sejumlah Negara Menggratiskan Vaksin COVID-19, Termasuk Malaysia dan Bangladesh
Mass vaccinations using Russia's Sputnik V vaccine began over the weekend. (AP: Pavel Golovkin)

Virus corona telah membunuh setidaknya 1,5 juta orang di dunia menurut data yang dicatat oleh Universitas Johns Hopkins.

Sejumlah perusahaan farmasi dunia, seperti Pfizer, Biotech, Astrazeneca, dan Moderna telah mengembangkan vaksin dan menunjukkan hasil yang menjanjikan, sehingga beberapa negara mulai memvaksinasi warganya dengan mendahulukan kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori rentan tertular.

Tapi menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat lebih dari 100 kandidat vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan di dunia, beberapa di antaranya masih dalam tahap uji coba pada manusia.

Banyak pihak berharap keberadaan vaksin dapat mencabut peraturan pembatasan dan 'lockdown'.

Sejumlah negara di dunia mengumumkan vaksinasi COVID-19 akan diberikan gratis untuk semua warganya saat vaksin tersedia, mulai dari negara maju sampai berkembang.

Inggris

Inggris merupakan negara pertama di dunia yang memberikan persetujuan untuk penggunaan darurat vaksin buatan Pfizer-BioNtech.

Pada pekan lalu, tepatnya 8 Desember 2020, warga Inggris, Margaret Keenan yang berusia 90 tahun menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin tersebut.

Pemerintah negara itu menetapkan vaksin akan didahulukan bagi kelompok masyarakat yang paling rentan, yang mencakup sekitar seperempat penduduk Inggris.

Virus corona telah membunuh setidaknya 1,5 juta orang di dunia menurut data yang dicatat oleh Universitas Johns Hopkins

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News