Sejumlah Negara Menggratiskan Vaksin COVID-19, Termasuk Malaysia dan Bangladesh

Virus corona telah membunuh setidaknya 1,5 juta orang di dunia menurut data yang dicatat oleh Universitas Johns Hopkins.
Sejumlah perusahaan farmasi dunia, seperti Pfizer, Biotech, Astrazeneca, dan Moderna telah mengembangkan vaksin dan menunjukkan hasil yang menjanjikan, sehingga beberapa negara mulai memvaksinasi warganya dengan mendahulukan kelompok masyarakat yang masuk dalam kategori rentan tertular.
Tapi menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO), saat ini terdapat lebih dari 100 kandidat vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan di dunia, beberapa di antaranya masih dalam tahap uji coba pada manusia.
Banyak pihak berharap keberadaan vaksin dapat mencabut peraturan pembatasan dan 'lockdown'.
Sejumlah negara di dunia mengumumkan vaksinasi COVID-19 akan diberikan gratis untuk semua warganya saat vaksin tersedia, mulai dari negara maju sampai berkembang.
Inggris
Inggris merupakan negara pertama di dunia yang memberikan persetujuan untuk penggunaan darurat vaksin buatan Pfizer-BioNtech.
Pada pekan lalu, tepatnya 8 Desember 2020, warga Inggris, Margaret Keenan yang berusia 90 tahun menjadi orang pertama yang mendapatkan suntikan vaksin tersebut.
Pemerintah negara itu menetapkan vaksin akan didahulukan bagi kelompok masyarakat yang paling rentan, yang mencakup sekitar seperempat penduduk Inggris.
Virus corona telah membunuh setidaknya 1,5 juta orang di dunia menurut data yang dicatat oleh Universitas Johns Hopkins
- Partai Buruh Menang Pemilu Australia, Anthony Albanese Tetap Jadi PM
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Dunia Hari Ini: Israel Berlakukan Keadaan Darurat Akibat Kebakaran Hutan
- Mantap! 2 UMKM Binaan Bea Cukai Nunukan Sukses Ekspor Produknya ke Malaysia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Sepakat untuk Membangun Kembali Ukraina
- Ibas Tegaskan Indonesia dan Malaysia Tak Hanya Tetangga, Tetapi..