Sejumlah Perawat di Filipina Mengancam Mundur Saat Kasus Varian Delta Terus Meningkat

Sejumlah Perawat di Filipina Mengancam Mundur Saat Kasus Varian Delta Terus Meningkat
Meningkatnya kasus COVID-19 di Filipina membuat beberapa gereja dan kapel dijadikan ruang untuk merawat pasien. (Reuters: Eloisa Lopez)

Seorang pria berhenti di depan sebuah kapel di ibu kota Filipina, Manila, tapi bukan untuk berdoa. Ia memberikan tabung oksigen untuk seorang pasien yang sedang kritis karena COVID-19.

Kapel di Rumah Sakit Quezon City Hospital untuk sementara berubah fungsi dari tempat berdoa menjadi unit perawatan intensif karena rumah sakit kekurangan tempat tidur di tengah meningkatnya kasus COVID-19 di sana.

Hanya beberapa langkah dari Patung Yesus, altar sudah diisi dengan ranjang, tabung oksigen dan ventilator untuk membantu pasien yang sedang sekarat.

Seorang perempuan yang mendapat bantuan oksigen terlihat masih mengalami kesulitan bernapas sambil berdoa dengan rosario di genggamannya.

"Kamar khusus COVID-19 dan ICU sudah penuh," kata Direktur RS Quezon City, Josephine Sabando.  

"Dengan fasilitas kapel ini, kami berharap bisa menerima pasien tambahan yang saat ini memerlukan bantuan segera."

Di Manila dan kawasan sekitarnya, rumah sakit semakin kewalahan menghadapi kasus yang terus meningkat karena varian Delta dan telah mencapai rekor baru.

Filipina sekarang menjadi salah satu negara dengan situasi COVID terburuk di Asia Tenggara, setelah rata-rata kasus harian minggu lalu mencapai 16.937.

Peningkatan kasus COVID varian Delta di kawasan padat penduduk di Filipina dan perpindahan perawat dalam jumlah besar untuk bekerja di luar negeri membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengkhawatirkan keadaan di sana

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News