Sejumlah Pimpinan Serikat Pekerja Tolak Perppu 2/2022 tentang Ciptaker

jpnn.com - JAKARTA - Puluhan pimpinan konfederasi dan federasi serikat pekerja yang tergabung dalam Aliansi Aksi Sejuta Buruh (AASB) menggelar aksi di depan gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (5/1).
Massa AASB meminta DPR untuk menolak mengesahkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja (Ciptaker).
AASB juga meminta agar Presiden Jokowi segera mencabut perppu dimaksud.
Menurut salah seorang peserta aksi yang merupakan Ketua Umum Gabungan Serikat Buruh Indonesia (GSBI) Rudi HB Daman, massa dalam aksinya juga mendesak DPR menggunakan hak angket terkait hal ini.
"AASB juga mengajak seluruh kaum buruh, kalangan intelektual/akademisi, praktisi demokrasi dan para pegiat masyarakat sipil untuk melakukan perlawanan dan menolak PERPPU Nomor 2/2022," ujar Rudi dalam keterangannya.
Pandangan senada dikemukakan perwakilan pengunjuk rasa lainnya, Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Jumhur Hidayat.
Dia mengingatkan bahwa Mahkamah Konstitusi (MK) sebelumnya telah memutuskan bahwa Undang-Undang Nomor 11/2022 tentang Cipta Kerja, inkonstitusional bersyarat.
"Jadi, presiden seharusnya melaksanakan perintah MK, mengajak dialog stakeholer terkait. Kalau waktunya tidak cukup, ya kembali saja ke undang-undang lama," ucapnya.
Sejumlah pimpinan serikat pekerja menggelar aksi, menolak Perppu Nomor 2/2022 tentang Cipta Kerja, begini alasannya.
- Anggota Panja DPR Dukung Usulan Forkopi, Ini Isinya
- Usung Konsep Persamaan Gender, Womens Day Run 2025 Akan Digelar Besok
- Refleksi Hardiknas 2025, Lita Nilai Kesenjangan Pendidikan Masih Jadi Tantangan Besar
- Dasco Dinilai Tunjukkan Gaya Kepemimpinan DPR yang Aspiratif
- Hari Buruh, PalmCo dan Serikat Pekerja Bersinergi Membentuk SPBUN
- RDP DPR, Cik Ujang Dorong Penguatan Otda Percepatan Pembangunan Tol Sumsel-Bengkulu