Sejumlah Politisi Konservatif Australia Siapkan RUU Kebebasan Beragama

Sejumlah Politisi Konservatif Australia Siapkan RUU Kebebasan Beragama
Sejumlah Politisi Konservatif Australia Siapkan RUU Kebebasan Beragama

Goodenough menjelaskan bahwa RUU alternatif versi kelompok ini memuat perlindungan bagi orangtua dan sekolah yang memiliki pandangan religius yang kuat.

"Membolehkan sekolah-sekolah tersebut mengajar murid mereka mengenai pandangan tradisional tentang pernikahan tanpa harus mengajarkan keseluruhan pandangan tentang pernikahan," jelasnya.

Goodenough mengatakan RUU tersebut juga mencakup pasal-pasal untuk melindungi badan-badan amal berbasis keagamaan seperti Salvation Army, Anglicare dan St Vincent de Paul dari kemungkinan kehilangan pendanaan.

"Setiap pendanaan pemerintah untuk program-program ini akan terancam," kata Goodenough.

"Saya kira sejumlah badan amal (luar negeri) mungkin telah kehilangan status badan amal karena inkonsistensi UU Pernikahan. Jadi mereka dihadapkan pada dilema karena harus mengubah konstitusinya, demi mematuhi UU tersebut," jelasnya.

Entsch mengatakan rakyat Australia ingin permasalahannya ditangani jika plebisit ini dimenangkan kubu Yes.

"Rakyat Australia akan sangat sulit memaafkan jika mayoritas telah mengatakan Yes, lalu ada sekelompok individu yang terus mencoba memanipulasi proses ini atau menemukan cara untuk tidak memberlakukan kehendak rakyat ini," kata Entsch.

Jika RUU Pernikahan Sesama Jenis versi alternatif itu jadi diajukan ke Parlemen, hal ini dapat semakin memicu permusuhan antara faksi moderat dan konservatif dalam Pemerintahan Koalisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News