Sekda Juga Harus Dipelototi
Potensi Gunakan Dana APBD untuk Pencalonan
Rabu, 31 Maret 2010 – 21:34 WIB
Sekda Juga Harus Dipelototi
JAKARTA – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati mengatakan, dalam pilkada 2010 ini, yang rawan dan sering terjadi adalah modus penggunaan APBD oleh calon. Dana APBD biasanya dimainkan untuk kepentingan pencalonan, seperti sosialisasi dengan mendompleng baliho-baliho layanan masyarakat yang dananya dari APBD.
Jika pemasangan baliho, yang biasanya ukuran foto incumbent sangat besar sedang tulisan pesan layanan kecil, hanya marak menjelang pilkada, maka masyarakat berhak bertanya, mengapa baliho serupa tidak dipasang di tahun-tahun sebelumnya tatkala pilkada waktunya masih jauh.
Baca Juga:
Andi mengingatkan, potensi penggunaan dana APBD bukan hanya dilakukan oleh incumbent, tapi juga oleh sekda. “Karena baik kepala daerah, wakil kepala daerah, dan sekda, punya kewenangan untuk menyetujui penggunaan anggaran,” ujar Andi Nurpati kepada JPNN di ruang kerjanya, gedung KPU, Jakarta, Rabu (31/3).
.
Mengenai mobilisasi PNS oleh incumbent, Andi mengatakan, hingga saat ini belum ada temuan signifikan. Yang menarik, lanjutnya, tatkala incumbent, wakilnya, dan sekdanya sama-sama ikut mencalonkan, maka justru tidak terjadi mobilisasi PNS. “Karena mereka saling kontrol dengan sendirinya,” kata Andi. (sam/jpnn)
JAKARTA – Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Andi Nurpati mengatakan, dalam pilkada 2010 ini, yang rawan dan sering terjadi adalah modus penggunaan
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu
BERITA TERKAIT
- Megawati Bilang PDIP Babak Belur di Pemilu 2024
- Kader PDIP Siap-Siap, Megawati Bakal Buat Tur Indonesia, Dimulai dari Aceh Sampai Merauke
- Tanggapi Kecelakaan Berulang dengan Korban Massal, Komisi V DPR Desak Reformasi Sistem Transportasi Nasional
- Demokrat Yakin Tak Ada Matahari Kembar, Presiden Prabowo Berdaulat dan Mandiri
- Prabowo-Jokowi Saling Bela, Pengamat Sebut Mereka Susah Dikoyak
- Sejumlah PAC PDIP Banten Minta DPP Kembalikan Hak Tia Rahmania