Sekgab Digoyang Isu, Golkar Rapatkan Barisan
Selasa, 18 Mei 2010 – 15:08 WIB

Sekgab Digoyang Isu, Golkar Rapatkan Barisan
JAKARTA- Partai Golkar tampaknya gerah juga dengan berbagai isu berkaitan terbentuknya Sekretariat Gabungan (Sekgab) bersama Partai Koalisi Pendukung Pemerintah. Menyikapi hal itu, petinggi Partai Golkar pun melakukan konsolidasi internal guna membahas masalah Sekgab partai koalisi yang dipimpin Abu Rizal Bakrie tersebut. Menariknya, acara ini awalnya dinyatakan terbuka, namun tanpa alasan jelas diputuskan berlangsung tertutup.
Ketua Fraksi Golkar, Setya Novanto mengatakan bahwa konsolidasi bersama antara fungsionaris DPP Golkar dengan seluruh anggota Fraksi Golkar bertujuan membahas berbagai isu setelah terbentuknya Sekgab. Termasuk juga menanggapi berbagai desakan yang cukup keras dari banyak pihak, yang telah salah memberikan persepsi dengan terbentuknya Sekgab Partai koalisi.
Baca Juga:
"Sekgab ini bertujuan mengamankan jalannya berbagai kebijakan pemerintah di masa datang. Tujuannya mengawal berbagai program pembangunan. Tapi akhir-akhir ini, banyak isu yang berkembang dan salah diartikan. Ini akan kita coba bahas bersama terkait dengan posisi Golkar di Sekgab Koalisi," kata Setya Novanto di gedung Nusantara IV DPR RI, Selasa (18/5).
Setya Novanto membantah tudingan dari banyak pihak yang menyebutkan bahwa Sekgab Partai Koalisi dibentuk karena faktor kepentingan untuk mempetieskan beberapa kasus hukum, seperti kasus lumpur Lapindo Sidoarjo dan kasus Century.
JAKARTA- Partai Golkar tampaknya gerah juga dengan berbagai isu berkaitan terbentuknya Sekretariat Gabungan (Sekgab) bersama Partai Koalisi Pendukung
BERITA TERKAIT
- Bawaslu RI Akan Dalami Dugaan Kecurangan PSU Pilkada Bengkulu Selatan
- Sekjen PKS Apresiasi Kepedulian Gubernur Kaltim pada Pendidikan
- Dukung Prabowo 2 Periode, Idrus Golkar Usul Pembentukan Koalisi Permanen
- Versi Pengamat, Prabowo Tak Merestui Mutasi Letjen Kunto Arief
- Eks KSAL Ini Anggap Gibran bin Jokowi Tak Memenuhi Kriteria Jadi Wapres RI
- Golkar Jabar Ganti 2 Ketua DPD Kota/Kabupaten, Dinilai Abaikan Amanah Bahlil