Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir

Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir
Sekitar 200 Warga Indonesia Meninggal Akibat Demam Berdarah 2 Bulan Terakhir

Ia lalu bercerita, di komplek perumahan tempat ia tinggal, ketiga anak dari seorang temannya terkena DBD dalam waktu yang bersamaan.

"Tempo hari teman, anaknya 3, kena DBD semua. Kalau satu keluarga begitu pasti kena di rumah ya," pendapat Titin.

DBD menjadi wabah tahunan yang menyerang Indonesia, khususnya di kala musim hujan.

Selain Jawa Barat (Jabar), konsentrasi wabah DBD secara masif juga terdapat di Jawa Timur (3074). Di provinsi paling timur Pulau Jawa ini pulalah korban jiwa terbesar akibat DBD berada.

Selama hampir dua bulan terakhir, ada 52 pasien DBD di Jawa Timur meninggal kemudian disusul dengan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan korban jiwa sebanyak 25 orang.

Sementara dalam satu hari, rata-rata penambahan pasien DBD di negara tropis ini mencapai 40 orang.

Meski Jabar mencatat angka tertinggi, namun tingkat kematian akibat DBD di wilayah ini masih di bawah Jawa Timur dan NTT, yakni 18 jiwa.

Menurut keterangan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan Indonesia (Kemenkes), Anung Sugihantono, jumlah kasus DBD tahun ini meningkat dibanding tahun lalu pada periode yang sama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News