Sekitar 560 Gedung Tinggi di Jakarta Belum Layak

Sekitar 560 Gedung Tinggi di Jakarta Belum Layak
Sekitar 560 Gedung Tinggi di Jakarta Belum Layak
Sementara, Direktur Jenderal Pemerintahan Umum Kemendgari RI, Timbul Pudjianto mengatakan, saat ini diperlukan lembaga atau tempat pendidikan untuk melatih SDM yang akan bertugas sebagai petugas pemadam kebakaran. "Diharapkan akademi pemadam kebakaran itu dapat  melatih SDM sebagai tenaga yang andal dan terampil dalam menanggulangi kebakaran," katanya.

Menurut Timbul, saat ini seluruh unit pemadam kebakaran yang ada di Indonesia masih menghadapi berbagai keterbatasan baik peralatan maupun tenaga akhli. Apalagi di berbagai kota besar di Indonesia sudah banyak terbangun gedung-gedung vertikal yang menjulang tinggi. Salah satu penyebab tingginya angka kebakaran adalah rendahnya kesadaran dan minimnya pengetahuan masyarakat dalam pencegahan kebakaran. "Masyarakat juga kurang peduli untuk memberikan jalan agar petugas cepat mencapai lokasi," tuturnya.

Di sisi lain, Direktur Operasional Indonesian Fire Fighting Club (IFFC), Bambang Sutomo mengungkapkan hal senada. Berdasarkan data yang dihimpun pada periode 2004 hingga 2009, tercatat sebanyak 1.000 kasus kebakaran setiap tahun. "Artinya jika dirata-ratakan sama dengan terjadi dua sampai tiga kali kebakaran setiap harinya," ungkapnya. Bahkan kebakaran telah menelan korban sedikitnya 200 jiwa, baik luka maupun meninggal dunia.ilai kerugian mencapai Rp 853 miliar pertahun. (rul)

JAKARTA - Para pemilik gedung bertingkat di wilayah DKI Jakarta yang belum memenuhi standar kelaikan dalam mengantisipasi kebakaran terancam disegel.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News