Novel Baswedan Disiram Air Keras
Sekjen Hanura: Ini Sangat tak Berperikemanusiaan

jpnn.com, JAKARTA - Kecaman terus berdatangan terhadap teror yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Terlebih lagi, peristiwa itu dialami Novel saat pulang salat subuh berjemaah. Desakan kepada Polri agar membongkar habis peristiwa ini tak kalah ramai.
"Kami mengecam tindakan seperti itu karena tidak berperikemanusiaan. Orang pulang salat subuh ada (dapat) tindakan seperti itu," kata Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding, Selasa (11/4).
Karenanya anak buah Oesman Sapta Odang (OSO) di Partai Hanura ini mendesak aparat Polri mengungkap tuntas motif pelaku teror tersebut.
Novel Baswedan saat ini tengah fokus di KPK menangani megakorupsi.
"Untuk itu jangan sampai ini mematahkan semangat penyidik menyelidiki kasus megakorupsi," papar anggota Komisi III DPR itu.
Dia menegaskan, ini merupakan bentuk teror terhadap penegakan hukum, terutama kepada KPK yang menjadi harapan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
"Ini bukan baru kali ini terjadi. Ini harus dikecam," tegas Sudding.(boy/jpnn)
Kecaman terus berdatangan terhadap teror yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Polisi Tangkap 3 Pelaku Penyiraman Air Keras Terhadap Kabid RSJ Kalbar
- Pelaku Penyiraman Air Keras ke Bagus Sajiwo Ditangkap Polisi, Motifnya Terungkap
- Inas Zubir Bicara Krisis dan Peluang Masa Depan Hanura di Tengah Keterpurukan
- Saat Melantik Pengurus Baru Partai Hanura, OSO: Kami Mendukung Prabowo
- OSO Minta Anggota DPRD dari Partai Hanura Seluruh Indonesia Berkomitmen Membela Kepentingan Rakyat Daerah
- Pengurus DPP Partai Hanura Akan Dikukuhkan, Benny Rhamdani: Kami Undang Presiden Hingga Kepala Daerah