Novel Baswedan Disiram Air Keras
Sekjen Hanura: Ini Sangat tak Berperikemanusiaan
jpnn.com, JAKARTA - Kecaman terus berdatangan terhadap teror yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Terlebih lagi, peristiwa itu dialami Novel saat pulang salat subuh berjemaah. Desakan kepada Polri agar membongkar habis peristiwa ini tak kalah ramai.
"Kami mengecam tindakan seperti itu karena tidak berperikemanusiaan. Orang pulang salat subuh ada (dapat) tindakan seperti itu," kata Sekretaris Jenderal Partai Hanura Sarifuddin Sudding, Selasa (11/4).
Karenanya anak buah Oesman Sapta Odang (OSO) di Partai Hanura ini mendesak aparat Polri mengungkap tuntas motif pelaku teror tersebut.
Novel Baswedan saat ini tengah fokus di KPK menangani megakorupsi.
"Untuk itu jangan sampai ini mematahkan semangat penyidik menyelidiki kasus megakorupsi," papar anggota Komisi III DPR itu.
Dia menegaskan, ini merupakan bentuk teror terhadap penegakan hukum, terutama kepada KPK yang menjadi harapan masyarakat dalam pemberantasan korupsi.
"Ini bukan baru kali ini terjadi. Ini harus dikecam," tegas Sudding.(boy/jpnn)
Kecaman terus berdatangan terhadap teror yang menimpa penyidik KPK Novel Baswedan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- Hanura Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah untuk Pilkada Serentak 2024, OSO Berpesan Begini
- Sahroni Menilai Kortas Tipikor Polri Akan Jadi Era Baru Pemberantasan Korupsi
- Bus Rombongan Partai Hanura Kecelakaan di Tol Ngawi, 3 Orang Meninggal
- Fahri Hamzah Mengaku 15 Tahun Diincar KPK, Novel Baswedan: Masih Saja Bohong
- OSO Minta Kader Merapatkan Barisan Kawal Suara Hanura dan Ganjar-Mahfud