Sekjen Kemnaker Beberkan Empat Pedoman Dasar untuk Akselerasi Polteknaker

Sekjen Kemnaker Beberkan Empat Pedoman Dasar untuk Akselerasi Polteknaker
Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi beberkan empat pedoman dasar untuk akselerasi Polteknaker. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Kementerian Ketengakerjaan Anwar Sanusi mengatakan, Politeknik Ketenagakerjaan (Polteknaker) sebagai Perguruan Tinggi vokasi, harus mampu mewujudkan super link and match dengan dunia usaha dan dunia industri.

Dia juga menilai, Polteknaker merupakan salah satu lembaga pendidikan yang fokus dalam pengembangan SDM ketenagakerjaan.

"Harus mampu menangani masalah relevansi pendidikan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini," kata dia dalam sambutannya secara virtual pada acara Review Kurikulum dan Silabus Politeknik Ketenagakerjaan Tahun 2021, di Jakarta, Rabu (24/3).

Anwar memerinci, ada 4 (empat) hal yang harus menjadi pedoman dasar dalam rangka akselerasi Polteknaker dalam mewujudkan prinsip super link and match dengan DUDI.

Pertama, kata Anwar, pengembangan kurikulum pendidikan yang disusun dengan mempertimbangkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang di masyarakat.

Kedua, lanjut dia, peningkatan sarana dan prasarana sarana yang memadai untuk mendukung pelaksanaan penelitian di bidang industri.

"Ketiga, meningkatkan kualitas tenaga pengajar yang harus bisa bersaing di dunia kerja. Selain itu perlu adanya fleksibilitas tenaga pengajar yang sewaktu-waktu dapat ditugaskan bekerja di bidang industri," ujar dia.

Kemudian, keempat, jelas Anwar, perbaikan program pendidikan yang mengarah pada kebutuhan industri dengan tujuan terciptanya relevansi antara program pendidikan dengan kebutuhan industri.

Polteknaker sebagai Perguruan Tinggi vokasi, harus mampu mewujudkan super link and match dengan dunia usaha dan dunia industri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News