Sekjen MDHW: Kebersamaan Antarelemen Syarat Utama Perdamaian

Sekjen MDHW: Kebersamaan Antarelemen Syarat Utama Perdamaian
Dialog peradaban lintas agama bertema yang digelar Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) bekerja sama dengan Syuriyah PBNU dan Majelis Al Muwasholah di Aryaduta Jakarta, Sabtu (13/10). Foto: MDHW

Selama puluhan tahun tinggal di Indonesia, Romo Magnis mengaku belum pernah mengalami persekusi agama.

"Selama 60 tahun sejak pertama kali datang ke Indonesia saya tidak pernah mendapatkan gangguan atas nama agama. Artinya, Indonesia adalah negara yang kondusif dalam hal kerukunan beragama," ujar Romo Magnis.

Pendeta Martin Lukito Sinaga menjelaskan, ajaran di kitab suci harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

"Semua kitab suci mengajarkan perdamaian dan saling menghormati," kata Martin.

Bikkhu Dammashubo Mahathera dalam sambutannya juga menekankan pentingnya tenggang rasa sebagai titik masuk untuk melakukan dialog dan kerja sama antaragama.

Koordinator Majelis Al-Muwasholah Habib Hamid AlQadry menuturkan, dialog seperti ini akan terus diselenggarakan untuk mewujudkan perdamaian.

"Tidak hanya pada tahun politik seperti sekarang, dialog pedamaian penting terus diselenggarakan sebagai upaya memperkukuh persatuan bangsa," ujar Habib Hamid.

Sementara itu, Sekjen PB MDHW Hery Haryanto Azumi menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan atas terjadinya krisis tolerasi di seluruh dunia.

Sekjen PB MDHW Hery Haryanto Azumi menjelaskan, kegiatan ini dilatarbelakangi keprihatinan atas terjadinya krisis tolerasi di seluruh dunia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News