Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital 

Sekolah Langganan Banjir Membuat Sudut Baca Digital 
Kepala SDN Tambakrejo 01 Semarang, Tri Sugiyono, berinovasi membuat Sudut Baca Digital (Subadi), solusi sekolahnya yang rawan banjir dan membuat buku di perpusatakaan rusak. Foto dok. TF

Tri Sugiyono punya ide sederhana, tetapi revolusioner, yaitu Subadi — Sudut Baca Digital. Bersama para guru, Tri mulai mendigitalisasi karya-karya peserta didik dan berbagai bacaan penting. 

“Subadi adalah tempat buku-buku digital karya peserta didik tersimpan dan dapat diakses kapan saja melalui gawai mereka,” kata Tri.  

Sebagai guru yang turut menyaksikan transformasi ini, Erma Khristiyowati, S.Pd., berbagi pengalamannya. Inovasi ini membuat membaca menjadi kegiatan yang lebih menyenangkan.

Siswa lebih aktif, mandiri, dan terbiasa mencari informasi melalui sumber digital yang terpercaya. Ini sungguh membantu kami dalam menyelaraskan pembelajaran yang sesuai dengan zamannya.

Perubahan itu pun berbicara lewat angka. Tri menjabarkan, tingkat literasi pada Rapor Pendidikan Sekolah yang pada 2022 tercatat 50 persen melonjak menjadi 88,89 persen pada 2024. 

Numerasi yang semula hanya 26,67 persen kini merangkak naik menjadi 77,78 persen. Di tengah keterbatasan fasilitas, angka-angka ini bukan sekadar statistik. Mereka adalah hasil dari semangat, kerja keras, dan kolaborasi seluruh warga sekolah.

Prestasi formal pun tak ketinggalan. SDN Tambakrejo 01 kini menjadi Sekolah Penggerak Kota Semarang, meraih Pelaksana Terbaik 2 Sekolah Ramah Anak pada 2024, serta menjadi rujukan bagi banyak sekolah lain dalam pengelolaan literasi dan numerasi. (esy/jpnn)

Sekolah langganan banjir ini membuat Sudut Baca Digital. Bisa mendatangkan cuan dan moral.


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News