Sekolah Lima Hari, Selamat Tinggal PR

Sekolah Lima Hari, Selamat Tinggal PR
Para siswa sibuk mempersiapkan datangnya kegiatan Persami di SMA 1 Balikpapan, Sabtu (29/7). Foto: PAKSI SANDANG PRABOWO/Kaltim Post/JPNN.com

Namun, di sisi lain, siswa kelas XII itu merasa penambahan waktu kegiatan belajar-mengajar (KBM) di sekolah cukup menyulitkan.

Setiap siswa terutama yang berada di jenjang akhir setiap hari bisa menghabiskan waktu selama 11 jam untuk belajar. Setelah sekolah dari pagi sekitar pukul 07.15-16.00 Wita, mereka masih harus lanjut bimbel selama 2 jam.

“Sebenarnya penerapan konsep ini masih butuh banyak improvement. Contoh memaksimalkan KBM di kelas karena masih ada guru yang jarang masuk kelas. Padahal, keadaannya siswa butuh mengejar materi. Apalagi KBM sekolah jadi padat hanya lima hari sekolah. Saya pun siap dan konsep ini bisa berjalan baik jika maksimal,” sebutnya.

Komentar berbeda datang dari Ramadhiani Afina Zamara. Ia merasa perubahan jam sekolah tidak terlalu jauh dari yang sebelumnya pulang pukul 14.45 Wita menjadi 16.00 Wita. Sehingga perbedaan tidak begitu terasa. Kemudian, jumlah pelajaran dalam sehari pun tidak berubah, hanya durasi belajar yang bertambah.

“Saya merasa cocok saja, hanya perlu komitmen dari siswa juga untuk bersedia pulang lebih lama. Bukan cuma siswa, harapannya ada komitmen dari guru juga. Misalnya jangan sampai banyak jam kosong,” ujarnya. (far/k11)


Sabtu (29/7) pagi, hanya ada belasan siswa SMA 1 Balikpapan, Kaltim, yang datang ke sekolah. Ini salah satu pemandangan berbeda dari penerapan kebijakan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News