Sekolah Virtual ala Pak Ganjar Berhasil Menyelamatkan Anak Putus Sekolah di Jateng

Dengan demikian, sekolah virtual belum bisa dibuka di sekolah lain lagi sampai pada tahun ajaran baru berikutnya.
"Di tengah jalan buka sekolah lagi, kan enggak bisa. Nanti bila ada PPDB lagi, kebijakannya mau berapa, kan. Nanti akan dikaji," terangnya lebih lanjut.
Sementara ini, sekolah virtual telah diikuti 72 siswa. Atau masing-masing sekolah diikuti 36 siswa. Sejauh ini, siswa dari keluarga kurang mampu merasa terbantu dengan sekolah virtual.
"Dari sisi akses, (sekolah virtual) diutamakan untuk anak didik dari keluarga kurang mampu. Program ini kan sangat bermanfaat," sambungnya.
"Jadi memang anak-anak yang kemarin tidak ada harapan untuk masuk sekolah dan di sekolah negeri. Di dua kelas ini, dapat," jelas Syamsudin.
Angka anak tidak sekolah karena permasalahan biaya, tercatat di Jawa Tengah mencapai sekitar 45 ribu orang. Dengan adanya kelas virtual itu sama saja sudah membantu anak-anak tersebut tetap bisa meneruskan sekolahnya.
Meski demikian, tidak hanya sekolah virtual yang menjadi satu-satunya program mengurangi angka putus sekolah. Tapi juga ada peran sekolah swasta. "Dari sekolah swasta mau memfasilitasi meringankan beban anak sekolah," tambahnya. (flo/jpnn)
Angka anak tidak sekolah karena permasalahan biaya, tercatat di Jawa Tengah mencapai sekitar 45 ribu orang dan terbantu dengan adanya sekolah virtual ala Gubernur Ganjar Pranowo.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Semangati Hasto, Ganjar Hadir di Pengadilan Tipikor
- Konon, Kader di Tingkat Bawah Meminta Megawati Jadi Ketum PDIP saat Kongres
- Megawati Tonton Teater di GKJ, Menterinya Prabowo Ikut Hadir
- Menteri Prabowo Sebut Jokowi Bos, Ganjar Khawatir Ada Matahari Kembar
- Tahun ke-12, Nara Kreatif Meluluskan 778 Siswa, Anies Baswedan Beri Pesan Khusus