Sekuel Pacific Rim Habis Dihajar Review Buruk, Brutal Banget

Sekuel Pacific Rim Habis Dihajar Review Buruk, Brutal Banget
Pacific Rim: Uprising. Foto: Legendary Pictures

Hal serupa diungkapkan jurnalis Variety Nick Schager. Menurut dia, hal-hal unik yang ditampilkan del Toro di film pertama dihilangkan atau dikurangi di film tersebut. Gayanya dinilai mirip dengan Transformers.

Selain itu, banyak yang menilai ada unsur-unsur yang mengarah ke sekuel selanjutnya, tapi tidak tergarap baik dalam film.

”DeKnight sudah memberikan petunjuk bahwa akan ada lanjutan. Namun, fondasi ceritanya serapuh wafer. Apa pun yang berada di atasnya jadi remuk,” tulis Benjamin Lee di The Guardian.

Ulasan buruk itu jelas mengecewakan buat fans. Apalagi, proyek tersebut digarap DeKnight, sutradara yang juga penggemar berat Pacific Rim. DeKnight menuturkan, meneruskan film del Toro adalah tugas besar.

’’Aku menghargai yang dilakukan Guillermo. Namun, di sisi lain, aku ingin membawa franchise itu ke arah yang lebih luas,” ujarnya, sebagaimana dikutip Den of Geeks.

Sutradara kelahiran New Jersey, Amerika Serikat, itu menuturkan, dirinya merupakan penggemar film action yang melibatkan monster, robot, dan makhluk raksasa.

DeKnight tidak ragu memasukkan beragam efek visual dan CGI dalam Pacific Rim: Uprising. Selama menggarap serial TV bertema fantasi dan action, dia mengaku banyak belajar sehingga tidak asing dengan hal itu.

Meski banyak berbeda dengan Del Toro, DeKnight tetap mempertahankan keberagaman cast di film. ”Aku ingin melanjutkan dan memperdalam apa yang dilakukan Guillermo dan Travis (Beacham, penulis naskah, Red). Mereka yang ada di jaegers-nya tidak lagi terkotak-kotak negara,” tegasnya.

Pacific Rim: Uprising mulai tayang pekan ini. Sayang, film yang merupakan sekuel dari karya Guillermo del Toro pada 2013 tersebut habis dihajar review buruk

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News