Selamat dari Pesta Oplosan, Solikhin Alami Kebutaan

Selamat dari Pesta Oplosan, Solikhin Alami Kebutaan
BERTAMBAH SUSAH: Akhmad Solikhin, peserta pesta miras yang harus mengalami kebutaan. Kini, ia hanya bisa berdiam diri di rumahnya. Foto: Adidaya Perdana/RADAR JOGJA/JPNN.Com

Sehari-hari, Noimah bekerja sebagai tukang pijat bayi di desanya. Selain itu, ia juga bekerja di toko laundry pakaian di Jalan Magelang-Purworejo, tepatnya di dekat Kecamatan Tempuran.

Setelah anaknya pertama mengalami kebutaan, praktis dirinya menjadi tulang punggung keluarga.”Bapak dari anak-anak (suami Noimah) sudah meninggal dunia sejak Akhmad Solikhin duduk di kelas 2 SD. Kini, saya tinggal di rumah bersama tiga anak saya, simbah, dan istri Akhmad Solikhin. Penghasilan per bulan saya, Rp 450 ribu,” katanya.(*/hes/jiong/jpnn)


MAGELANG - Suasana duka menyelimuti keluarga Akhmad Solikhin, warga Dusun Kebonagung, Jogomulyo, Tempuran di Kabupaten Magelang. Laki-laki berusia


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News