Selamat Datang Reiwa, Jepang Masuk Era Kaisar Baru

Selamat Datang Reiwa, Jepang Masuk Era Kaisar Baru
Pemerintah Jepang mengumumkan Reiwa sebagai nama era baru setelah Kaisar Akihito lengser. Foto: AFP

Akihito dan Michiko sejatinya sudah cukup dekat dengan rakyat jika dibandingkan dengan mendiang Kaisar Hirohito. Mereka tidak sungkan duduk dan menghibur penduduk yang tengah dilanda duka. Termasuk saat 1991 ketika gunung di Nagasaki meletus. Mereka tidak sungkan duduk di bawah bersama rakyat jelata.

Naruhito berjanji meneruskan kebiasaan baik dan kerja keras ayahnya. Namun, dia punya pandangan lain tentang peranannya sebagai seorang kaisar. Dalam beberapa wawancara, Naruhito menegaskan bahwa kerajaan harus beradaptasi. Para pengamat menilai bahwa Naruhito akan berbicara dan merangkul lebih banyak orang.

''Saat ini keluarga kerajaan harus menggunakan jejaring sosial untuk mengekspresikan opini mereka dalam batas tertentu. Jika bukan dengan kata-kata, bisa lewat foto di Instagram,'' tutur psikiater dan penulis buku tentang perempuan-perempuan keluarga kerajaan, Rika Kayama.

Masako memiliki bakat untuk dekat dan mengambil hati rakyat. Dalam beberapa kesempatan, dia juga menunjukkan perhatian kepada kalangan kurang mampu dan anak-anak yang bermasalah.

Di pihak lain, Kaisar Naruhito dikenal sangat peduli dengan lingkungan. Dia tertarik dengan konservasi, pemberdayaan air, serta isu-isu perubahan iklim. Mereka bakal membawa perubahan pada kekaisaran Jepang meski tidak mudah. ''Saya harap kaisar yang baru bakal seperti kaisar era Heisei, dekat dengan rakyat,'' kata salah seorang penduduk Tokyo, Morio Miyamoto. (sha/c14/dos)


Selama lebih dari 200 tahun ini, tidak ada kaisar Jepang yang turun takhta. Akihito adalah yang pertama. Dia merasa sudah tua dan beberapa kali sakit sehingga tidak maksimal mengemban tugas


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Jawa Pos

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News