Selamatkan Alam Konservasi Indonesia Lewat Peringatan HKAN

Selamatkan Alam Konservasi Indonesia Lewat Peringatan HKAN
Dirjen KSDAE Wiratno di Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional. Foto: Humas KLHK

Pembukaan Jambore dan Pameran Konservasi Alam dilaksanakan pada 28 Agustus 2018.

Sebanyak kurang lebih 400 peserta mengikuti Jambore ini, yang terdiri dari perwakilan pegiat konservasi dari seluruh Indonesia, masyarakat pelaku pemanfaatan jasa air dan wisata alam, Masyarakat Mitra Polhut (MMP), Masyarakat Peduli Api (MPA), Santri, Karang Taruna, dan Pramuka Saka Wanabakti serta Saka Kalpataru, termasuk para penerima Apresiasi Konservasi Alam Tahun 2018.

Sementara Pameran Konservasi Alam akan ditampilkan dalam 42 stand, dengan peserta yang berasal dari UPT Direktorat Jenderal KSDAE dan mitra KSDAE, perwakilan kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Pemerintah Daerah Kota Bitung, dan LSM.

Undangan pembukaan Jambore Nasional dan Pameran Konservasi Alam ini selain dihadiri peserta jambore juga hadir dari perwakilan 140 instansi.

Beberapa mitra dan pihak swasta juga turut meramaikan pembukaan ini, antara lain dari KIFC,TFCA Kalimantan, USAID, WRI, Star Energy Geothermal, PT. Indonesia Power, PT. Pertamina Geothermal Energy dan Eiger.

Selain Jambore dan Pameran Konservasi Alam, pada peringatan HKAN 2018 ini juga akan dilaksanakan peluncuran Situs Web Balai Kliring Keanekaragaman Hayati Indonesia, Talkshow Harmonisasi Alam dan Budaya, Coaching Clinic etika berkunjung di kawasan konservasi, Workshop mengenai Kewirausahaan dan kepemanduan wisata alam, Penyelamatan satwa, Fotografi dan jurnalistik alam, dan Membangun kemitraan konservasi dan pengelolaan kawasan konservasi.

Pada kesempatan yang sama, juga akan dilaksanakan Saresehan kepala UPT Ditjen KSDAE dengan topik Membangun Kemitraan Konservasi, Talkshow Pemulihan Ekosistem dan Pelestarian Hidupan Liar, Fieldtrip, Penampilan kesenian daerah, serta Saresehan Peran Serta Generasi Muda dalam Bidang KSDAE.

Pembukaan Jambore akan dilaksanakan pada tanggal 28 Agustus 2018, dilanjutkan dengan berbagai acara talkshow, workshop, dan fieldtrip pada 29 Agustus.

Indonesia memiliki potensi kawasan konservasi seluas 27,14 juta hektar yang harus dijaga dan dipelihara keberadaannya demi masa depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News