Selandia Baru Peringati Pembantaian di Masjid Christchurch

Selandia Baru Peringati Pembantaian di Masjid Christchurch
Warga Selandia Baru menunjukkan empati mereka pada para korban pembantaian Christchurch, salah satunya dengan menyampaikan pesan ini di depan Masjid Al Noor. (ABC News: Mitchell Woolnough)

Hussein dimakamkan di pinggiran kota Christchurch, dan ke sanalah pasangan ini pergi jika merindukan anak mereka.

Saat ditemui ABC di sana, Hazim tampak meletakkan telapak tangannya di rumput makam anaknya.

"Saya selalu merasakan kehangatan darinya kalau melakukan hal ini," ujarnya.

Pasangan ini mengaku mendapatkan kekuatan untuk meneruskan hidup mereka setiap kali berziarah ke makam Hussein.

Kehilangan mendalam juga dirasakan Aya, adik dari Hussein. Namun ia bangga setelah mengetahui bahwa kakaknya bisa melarikan diri namun memilih bertahan.

Hussein, menurut para saksi mata, bertahan di lokasi dan menolong korban lainnya serta mencoba menghentikan Tarrant.

Selandia Baru Peringati Pembantaian di Masjid Christchurch Photo: Masjid Al Noor Christchruch telah dibuka kembali seperti biasa. (ABC News: Kevin Nguyen )

 

Meski keluarga ini dan banyak orang di Christchurch menganggap Hussein sebagai pahlawan, namun sesekali mereka berharap tidak demikian.

Umat Islam Selandia Baru memperingati setahun peristiwa Pembantaian Chrischurch yang dimulai dengan salat Jumat (13/3/2020) dihadiri ribuan orang

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News