Selasar Gedung BEI Ambruk, Suci & Nina Patah Kaki, Oh...Deka

Selasar Gedung BEI Ambruk, Suci & Nina Patah Kaki, Oh...Deka
Petugas berjaga di depan Tower II Gedung BEI Jakarta yang selasarnya ambruk, Senin (15/1). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com - Civitas akademika Universitas Bina Darma (UBD) Palembang, Sumsel, langsung gempar begitu mendengar selasar Tower II Bursa Efek Indonesia (BEI) di Jakarta ambruk.

Pasalnya, ada 93 mahasiwa semester V prodi Akuntansi dari kampus tersebut sedang melakukan studi kunjungan ke sana saat itu.
--
Senin (15/1) sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah orang tua mahasiswa mendatangi kampus di Jl A Yani, Seberang Ulu I itu untuk menanyakan kondisi putra-putri mereka. Raut wajah mereka dirundung kepanikan.

Mereka terus mencecar informasi seputar kondisi pascainsiden di gedung BEJ tersebut. Salah satu mahasiswi UBD yang jadi korban, Suci.

Untuk mengetahui kondisi keponakannya, sang paman, Suhaimi, termasuk yang mencari tahu ke kampus tempat Suci kuliah. Dia tiba di sana sekitar pukul 16.30 WIB.

Setelah bertemu pihak kampus UBD, dia mendapat kepastian keponakannya sudah mendapatkan perawatan medis di salah satu rumah sakit (RS) di Jakarta.

“Keponakan saya patah kedua kakinya. Kami minta agar kedua orang tua Suci dapat diterbangkan ke Jakarta untuk melihat dan menjaganya di sana. Nama kami sudah didata pihak kampus,” beber Suhaimi yang tinggal di Jl Lr H Umar, Palembang.

Rasa cemas juga terdengar dari nada suara Bahrul, ayah dari Nina Yudisia Yunawati. Putrinya juga jadi salah satu korban insiden ambruknya selasar gedung BEI. Apalagi setelah diketahui kalau Nina mengalami patah kaki.

"Kami sudah mendapatkan kepastian kalau Nina akan dirotgen karena dia patah kaki. Katanya sudah menjalani perawatan,” beber Bahrul dengan mata berkaca-kaca.

Selasar gedung BEI ambruk, sejumlah mahasiswa Universitas Bina Darma (UBD) Palembang jadi korban. Deka patah tulang pinggul dan tangan kiri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News