Selidiki Keterkaitan Bom Vihara dengan 250 Dinamit Yang Hilang

Selidiki Keterkaitan Bom Vihara dengan 250 Dinamit Yang Hilang
Selidiki Keterkaitan Bom Vihara dengan 250 Dinamit Yang Hilang

jpnn.com - JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengutuk aksi peledakan bom yang terjadi di Vihara Ekayana, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) malam.

Menurut Ketua Presidium IPW Neta S Pane, perbuatan tersebut jelas merupakan aksi teror yang sangat biadab, meski akibat yang ditimbulkan tidak sampai merenggut nyawa jemaah yang tengah melaksanakan ibadah.

"Perbuatan  ini dilakukan orang-orang yang tidak punya rasa kemanusiaan. Pelaku mencoba mengadu domba umat beragama. Di saat umat muslim sedang melakukan ibadah puasa dan sedang sibuk mempersiapkan Lebaran, aksi teror justru mereka tebar," ujarnya di Jakarta, Senin (5/8).

Untuk itu IPW, mendesak polisi segera mengungkap kasus tersebut hingga tuntas. Dan perlu memastikan apakah kasusnya memiliki keterkaitan dengan teror bom yang gagal diledakkan di Polsek Rajapolah, Tasikmalaya, Jawa Barat. Sebab ada kesamaaan dari komponennya yang terdiri dari bahan peledak, gotri dan paku.

"Pada 20 Juni 2013 lalu Polsek Rajapolah juga diteror bom panci. Sepertinya target pelaku hendak mengganggu ketenangan warga, sehingga orang-orang yang hendak mudik dan memersiapkan Lebaran dilanda kecemasan dan ketakutan," katanya.

Melihat dua kasus yang ada, Neta menyimpulkan pembuatan bom tidak sempurna. Artinya pihak yang membuatnya bisa saja orang yang sama dan sedang belajar membuat bom untuk menebar teror.

Kedua kelompok tersebut masing-masing pengikut Sigit Qurdowi asal Solo dan kelompok Santoso dari Poso. Sigit diketahui telah tewas dalam penyergapan beberapa tahun lalu di Solo. Namun diduga ia masih sempat merekrut puluhan pengikut karena diketahui  aksi teror bom bunuh diri di Polres Cirebon tahun 2011 lalu adalah aksi dari pengikutnya.

"Pertanyaannya kemudian adalah dari mana bahan peledak mereka? Apakah ada persamaan bahan peledak di Polsek Rajapolah dan di Viara Ekayana dengan 250 dinamit yang hilang (saat dikirim dari Subang ke Bogor akhir Juni lalu)? Jika tidak ada, masalahnya mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan," ujarnya.

JAKARTA - Indonesia Police Watch (IPW) mengutuk aksi peledakan bom yang terjadi di Vihara Ekayana, Kebun Jeruk, Jakarta Barat, Minggu (4/8) malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News