Selisih Elektabilitas Capres Menipis, Survei Median Diragukan

Selisih Elektabilitas Capres Menipis, Survei Median Diragukan
Jokowi dan Prabowo saat Debat Capres 17 Januari. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Jaringan Masyarakat Muslim Melayu (JAMMAL) Rofiq Al Fikri meragukan hasil survei Median yang dirilis pada Senin (21/1). Selisih antara elektabilitas pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dan Prabowo - Sandi sangat sedikiti yakni hanya 9,2 persen.

“Median merupakan lembaga survei yang berbeda dengan lembaga lainnya yang menyebut selisih elektabilitas Jokowi dengan Prabowo terpaut jauh, yakni sekitar 20 persen," kata Rofiq dalam siaran persnya, Selasa (22/1).

Oleh karena itu, katanya, masyarakat hendaknya mempercayai lembaga-lembaga survei yang berdasarkan sejarah mempunyai keakuratan tinggi dalam mengeluarkan hasil surveinya.

"Sementara lembaga survei Median, secara kepemilikan dimiliki oleh seorang kader PKS (Partai Keadilan Sejahtera-red) yang bernama Rico Marbun," jelas Rofiq.

Berdasarkan rekam jejak, lanjut dia, Median pernah mengeluarkan hasil survei pada Mei 2013 yang menempatkan PKS sebagai Partai dengan elektabilitas tertinggi ketiga di bawah PDIP dan Golkar jelang Pemilu 2014.

Namun kenyataannya, survei Median meleset jauh. Sebab, hasil Pemilu 2014, PKS hanya menempati peringkat ketujuh. Jauh di bawah perolehan suara PDIP dan Golkar. Itu sebabnya dia meragukan survei terbaru lembaga tersebut.(fat/jpnn)


Koordinator JAMMAL Rofiq Al Fikri meragukan hasil survei Median karena selisih elektabilitas pasangan Jokowi - Ma'ruf Amin dengan Prabowo - Sandi sedikit, hanya 9,2 persen.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News