Seluruh Polda Diminta Bentuk Satgas Antiteror

jpnn.com, JAKARTA - Untuk menghindari adanya aksi terorisme, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh polda membentuk satgas antiteror. Nantinya, satgas ini akan menindak sel teroris aktif maupun pasif di daerah.
Namun, dia menegaskan, ujung tombak penindakan tetap ada di Detasemen Khusus 88 Antiteror.
Selain itu, Tito juga meminta personelnya untuk menggandeng TNI dalam mendeteksi jaringan terorisme, khususnya Jamaah Ansharut Daulah (JAD), kelompok yang paling banyak tersebar di Indonesia.
"Kapolda saya sudah perintahkan bentuk satgas antiteror yamg di dalamnya ada unsur penyelidikan, penyidikan, penindakan, dan tim preventif maupun humanis," ujar dia di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (5/6).
Tito juga meminta kapolda untuk bekerja sama dengan jajaran intelijen maupun untuk mendeteksi sel-sel yang dianggap tidak terlalu aktif.
Sehingga, monitor bisa dilakukan oleh satgas di kewilayahan. "Ini dimonitor kembali oleh satgas antiteror tingkat polda bekerja sama dengan rekan jajaran TNI yang juga kami harapkan bisa membentuk satgas,” tandas dia. (mg1/jpnn)
Untuk menghindari adanya aksi terorisme, Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta seluruh polda membentuk satgas antiteror
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Sahroni Puji Keberhasilan Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polri Tingkatkan Hasil Panen Jagung
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- PPATK Apresiasi Kinerja Pemerintah dan Polri dalam Penindakan Judi Online
- Keberadaan Kasat Reskrim Iptu Tomi yang Hilang saat Memburu KKB pada 2024 Masih Misteri
- Penyelundupan Narkoba ke Rutan Polresta Samarinda, 3 Polisi Terancam PTDH
- RKUHAP Tak Akan Menjadikan Kepolisian & Kejaksaan Tumpang Tindih Tangani Perkara