Catatan Politik Senayan
Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
Oleh: Bambang Soesatyo

Pencairan THR ASN mencerminkan keyakinan dan kepercayaan diri pemerintah menghadapi situasi sulit saat ini.
Namun, patut dicamkan pula bahwa kendati kinerja perekonomian belum ideal untuk memenuhi harapan seluruh lapisan masyarakat, Indonesia sama sekali belum masuk zona resesi yang lazimnya ditandai oleh pertumbuhan negatif.
Jatuhnya IHSG BEI dalam skala yang besar memang selalu mengejutkan.
Apalagi ketika rontoknya IHSG itu disandingkan dengan indikator lain yang juga selalu menjadi perhatian masyarakat, yakni depresiasi rupiah terhadap dolar AS yang akhir-akhir ini cenderung berkelanjutan.
Nilai tukar rupiah per pekan ini sudah menyentuh level Rp 16.500-an per dolar AS.
Memang, informasi tentang APBN yang defisit, depresiasi rupiah, IHSG yang rontok, konsumsi masyarakat yang melemah, penutupan banyak pabrik hingga gelombang pemutusah hubungan kerja (PHK) pasti membuat banyak orang gelisah.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) per Agustus 2024 menyebutkan total pengangguran mencapai 7,47 juta.
Namun, jumlah riilnya dipastikan lebih besar dari angka itu.
Kendati kinerja perekonomian belum ideal untuk memenuhi harapan seluruh lapisan masyarakat, Indonesia sama sekali belum masuk zona resesi
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025