Catatan Politik Senayan
Semangat Memperkuat Kembali Kinerja Perekonomian Nasional
Oleh: Bambang Soesatyo

Kecenderungannya bisa dilihat pada menurunnya jumlah kelas menengah di Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Jika pada 2019 masih berjumlah 57,33 juta, total kelas menengah sudah menurun pada 2024 menjadi 47,85 juta.
Itulah potret kerusakan sektor perekonomian nasional dengan segala eksesnya yang harus dihadapi dan disikapi oleh pemerintahan saat ini.
Gambaran tentang kinerja perekonomian yang tidak baik-baik saja itu tak hanya dihadapi Indonesia.
Kinerja perekonomian banyak negara juga terganggu akibat ketidakpastian global.
Perang tarif saat ini, yang melibatkan Amerika Serika (AS), Kanada dan Meksiko, meningkatkan derajat ketidakpastian itu.
Akibat perang tarif yang disulut Presiden Donald Trump, AS bersama Kanada dan Meksiko kini saling mencabik-cabik perekonomian mereka.
Bahkan, Uni Eropa pun sudah masuk ke perang dagang itu.
Kendati kinerja perekonomian belum ideal untuk memenuhi harapan seluruh lapisan masyarakat, Indonesia sama sekali belum masuk zona resesi
- Biaya Haji Indonesia Lebih Mahal dari Malaysia
- Bank Raya Dukung Skolari Tumbuh dan Mengelola Keuangan Komunitas Lebih Baik
- Hidayat Nur Wahid Serukan Konsistensi Perjuangkan Palestina Merdeka di Milad ke-23 PKS
- Beri Kuliah Program Doktor, Bamsoet Ingatkan Pentingnya Keseimbangan Demokrasi dan Hukum
- ZCorner Dorong UMKM Halal dan Pemberdayaan Mustahik
- Pelindo & Kemenhub Dorong Investasi di Sektor Maritim Lewat Indonesia Maritime Week 2025