Semarang Lumpuh Akibat Banjir

Kendal hingga Demak Terendam, Pantura Putus

Semarang Lumpuh Akibat Banjir
LUMPUH: Banjir menggenangi Stasiun Besar Tawang, Semarang. Akibatnya, sejumlah keberangkatan kereta api dari Stasiun Tawang dibatalkan. Foto: Dite Surendra/Radar Semarang/JPNN
Setelah menunggu air surut, KA diputar kembali menuju Stasiun Purwakarta, Jabar, untuk kemudian melanjutkan perjalanan melalui jalur selatan. ''Karena, setelah air yang menggenangi jalur Kaliwungu-Mangkang surut, banjir kembali menggenangi jalur Kaliurang. Jadi sama sekali tidak bisa lewat utara,'' ungkap Sugeng.

Penundaan paling parah dialami KA Sembrani jurusan Jakarta-Surabaya. KA tersebut telanjur masuk Stasiun Semarang Poncol, kemudian banjir datang. Hingga tadi malam para penumpang masih berada di stasiun. Menurut Sugeng, pihak KA sebenarnya bisa mengevakuasi penumpang dengan bus. Tetapi, hal itu tidak akan banyak berguna. Sebab, dalam Kota Semarang sendiri juga masih tergenang banjir, sehingga bus tak bisa lewat. ''Lebih baik menunggu surut,'' ujarnya.

Dia menambahkan, pihak KA hingga saat ini belum berani memprediksi sampai kapan jalur utara dibuka kembali. Mereka harus menunggu air surut hingga ketinggian di bawah 15 cm. ''Musuhnya alam, jadi tidak berani memprediksi,'' ujarnya.(ric/dan/dib/jpnn/dan/nw)

SEMARANG - Hujan deras di Semarang dan sekitarnya dua hari terakhir telah melumpuhkan jalur lalu lintas pantura (pantai utara). Ribuan kendaraan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News