Semasa Pacaran Penyabar, Sudah Menikah Malah Kasar

Semasa Pacaran Penyabar, Sudah Menikah Malah Kasar
Ilustrasi: Jujuk Kharisma/Radar Surabaya

Walakin, Karin menghadapi semua itu dengan kepala tegak. Sebab, ia merasa bahwa Donwori adalah laki-laki pilihannya.

“Risiko ditanggung penumpang,” sambungnya dengan muka sinis.

Karin menambahkan, Donwori tak lagi sensitif. Meski sudah punya momongan, Donwori lebih mementingkan bermain gim daring ketimbang mengasuh anak saat Karin sibuk.

"Kerjaanku akeh (pekerjaanku banyak, red). Sekali-sekali ya kepengin suami membantu urusan omah (rumah, red),” ucap Karin.

Ketika Donwori sudah asyik bermain gim, kesenggol sedikit saja langsung emosi, lebih-lebih saat kalah. Karin mengatakan, dahulu Donwori bersikap biasa saja ketika kalah main gim.

"Dia nggak sampai marah-marah kayak sekarang. Baru ketahuan setelah menikah ini, sudah punya anak malah enggak pengertian,” kata Karin dengan nada jengkel.

Karin menambahkan, Donwori juga tak memiliki rasa sungkan. Donwori yang tinggal bersama orang tua Karin justru tak tahu perasaan mertua.

“Ibu saya enggak berani ingatkan karena enggak enakan. Takut menantunya tersinggung,” jelasnya.

Pernikahan terkadang tidak seindah saat pacaran. Hal yang tampak indah semasa pacaran, bisa saja menjadi terlihat buruk ketika dua insan sudah terikat pernikahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News