Semen Indonesia Borong Empat Penghargaan Lingkungan

Semen Indonesia Borong Empat Penghargaan Lingkungan
Semen Indonesia Borong Empat Penghargaan Lingkungan
Sejumlah inovasi pengelolaan lingkungan yang dilakukan oleh SI misalnya, memanfaatkan limbah industri seperti Cooper Slag, Fly Ash, Cement Retarder menjadi bahan baku substitusi menggantikan pasir besi, pasir silika, dan gipsum alam.

SI juga telah mengubah wilayah bekas tambangnya untuk lahan produksi tanaman yang bisa menjadi bahan bakar alternatif bagi proses produksi. Dari lahan bekas tambang itu, SI bisa mendapat suplai bahan bakar alternatif untuk menunjang proses produksi.

Selain itu, SI berencana memanfaatkan sampah kota, terutama dari dua kota di mana perseroan banyak beraktivitas, yaitu Gresik dan Tuban, Jawa Timur. Volume sampah di Gresik tercatat sebanyak 650 meter kubik atau sekitar 217 ton per hari. Adapun volume sampah di Tuban sebesar 250 meter kubik atau 83 ton per hari.

Sampah kota tersebut, diolah menjadi refuse derived fuel (RFD) untuk menggantikan bahan bakar batubara yang selama ini dipakai perusahaan. Selama ini, perseroan juga sudah menggunakan bahan bakar alternatif, seperti dari sekam padi, kulit mete, limbah tembakau, dan oil sludge.

JAKARTA--Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang industri semen, PT Semen Indonesia TBk (SI) meraih Indonesia Green Award 2013 (IGA).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News