Semester Pertama, Intiland Raih Pendapatan Rp 1,1 Triliun

Semester Pertama, Intiland Raih Pendapatan Rp 1,1 Triliun
Logo Intiland

Pencapaian itu dari penjualan lahan industri di Ngoro Industrial Park, Jawa Timur (Jatim) ke perusahaan otomotif nasional dan beberapa perusahaan bergerak di bidang furnitur rumah tangga, makanan ternak, dan perusahaan makanan olahan.

Segmen pengembangan mixed-use dan high rise tercatat memberi kontribusi marketing sales Rp 228 miliar atau 21 persen dari keseluruhan.

Kontribusi terbesar dari segmen itu dari penjualan proyek 1Park Avenue Jakarta. Kontributor berikutnya dari segmen properti investasi membukukan pendapatan Rp 185 miliar atau 17 persen dari keseluruhan.

Pencapaian dari segmen ini antara lain dari penyewaan ruang komersial macam perkantoran dan ritel, pengelolaan lapangan golf dan klub olahraga, serta penyewaan fasilitas pergudangan.

Segmen properti investasi merupakan sumber pendapatan berulang (recurring income) perseroan.

Perolehan segmen itu melonjak 37 persen dari periode sama 2016 tercatat Rp 135 miliar.

Peningkatan itu terutama didorong penambahan kontribusi dari penyewaan ruang perkantoran South Quarter di Jakarta Selatan dan manajemen properti perumahan Graha Famili.

Archied melanjutkan ke depan perseroan akan terus berusaha meningkatkan porsi recurring income dari kontribusi segmen properti investasi.

Intiland Development (DILD) meraih pendapatan penjualan (marketing sales) Rp 1,1 triliun pada paruh pertama tahun ini.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News