Seminar Internasional, BPJS Kesehatan Bahas Peningkatan Kesadaran Anti Kecurangan JKN

KPK mengimbau para pelaku JKN untuk dapat mengoptimalkan pembangunan budaya anti-fraud dan komitmen dari pimpinan serta institusi adalah kunci utama dan pencegahan tidak pidana korupsi.
“KPK juga telah menginisiasi pembangunan ekosistem yang berintegritas dengan stakeholder bidang kesehatan termasuk organisasi profesi dan organisasi fasilitas kesehatan,” tambah Marwata.
Dalam pembukaan sesi diskusi antarnegara, Sekretaris Jenderal ISSA Marcelo Abi-Ramia Caetano menyampaikan apresiasi atas upaya BPJS Kesehatan dalam hal ini Direktur Utama Ghufron Mukti sebagai Ketua TC Health ISSA beranggotakan 160 negara yang terus aktif dan berdedikasi dalam membangun good practice bagi para pengelola jaminan kesehatan di dunia, salah satunya untuk sistem pencegahan kecurangan.
Marcelo mengungkapkan penanganan kecurangan merupakan hal akan berdampak serius pada keberlangsungan finansial program jaminan kesehatan sebuah negara.
“Dampak yang juga paling mengkhawatirkan adalah pada kualitas layanan kesehatan yang diterima oleh peserta," ungkap Marcelo.
Untuk itu, lanjut Marcelo, diperlukan kolaborasi yang kuat antarpenyelenggara jaminan kesehatan dan pemerintah untuk memperkuat regulasi terkait kecurangan.
"Lebih lanjut, membangun perilaku anti-fraud juga penting khususnya bagi fasilitas kesehatan,” pesan Marcelo.
Dalam diskusi, Direktur Jaminan Pelayanan Kesehatan BPJS Kesehatan Lily Krenowati menjelaskan salah satu upaya BPJS Kesehatan dalam pencegahan kecurangan adalah dengan pemanfaatan artificial intellegent (AI).
BPJS Kesehatan fokus pada upaya peningkatan kesadaran anti kecurangan untuk menjaga kualitas pelayanan dan kesinambungan program JKN
- Prabowo Percaya Hakim Bergaji Besar Tidak Bisa Disogok
- KPK Ingatkan Guru & Dosen: Gratifikasi Bukan Rezeki
- KPK Periksa Mantan Direktur LPEI Terkait Kasus Korupsi Fasilitas Kredit
- Dukung RUU Perampasan Aset, Prabowo Sentil Koruptor: Enak Saja Sudah Nyolong...
- Yunus Wonda Diminta Bertanggung Jawab di Kasus PON XX Papua
- Ketum Tim SNPMB 2025 Sebut Kecurangan UTBK-SNBT Sulit Dilenyapkan, Makin Canggih