Semoga Ekonomi DKI di Era Anies-Sandi Bisa di Atas 6 Persen

Semoga Ekonomi DKI di Era Anies-Sandi Bisa di Atas 6 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Foto: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang memperkirakan ekonomi Jakarta berpotensi tumbuh di atas 6 persen pada 2018. Asalkan, sejumlah indikator dimanfaatkan dengan baik.

"Pada 2013 lalu itu pertumbuhan ekonomi di Jakarta mencapai 6,11 persen. Tapi memasuki 2014 turun menjadi 5,95 persen. Kemudian di 2015 hanya 5,88 persen, di 2016 menjadi 5,88 persen dan 2017 diperkirakan sekitar 5,9 persen. Jadi tidak mampu menembus enam persen," ujar Sarman di Jakata, Jumat (29//12).

Di antara sejumlah indikator yang diharapkan dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi Jakarta adalah penyerapan APBD DKI Jakarta 2018 yang tepat waktu. Tidak seperti tahun sebelumnya, penyerapan mulai tinggi ketika memasuki Agustus ke atas. Praktis belanja APBD Januari hingga Juli sangat minim sehingga tidak mampu menggenjot sektor lainnya. 

Karena itu Sarman mengharapkan Gubernur DKI Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno bisa mendorong percepatan penyerapan APBD pada tahun depan. Sebab, APBD menjadi instrumen penting bagi perekonimian daerah.

"Padahal, belanja pemerintah itu merupakan stimulan untuk dapat mendongkrak pertumbuhan sektor lain. Gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta harus dapat mengatur bagaimana penyerapan anggaran sudah bisa dimulai sejak Januari dan berlangsung sepanjang bulan sampai Desember," ucap Sarman. 

Ketua Umum Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta itu menambahkan, jika APBD yang berjumlah Rp 77 triliun dibagi 12 bulan, maka setiap bulan ada belanja dan penyerapan dana APBD sekitar Rp 6,4 triliun. Jumlah tersebut signifikan untuk mendongkrak pertumbuhan sektor-sektor yang lain.

Indikator kedua adalah pelaksanaan Asian Games 2018. Sarman memperkirakan pesta olahraga negara-negara Asia itu akan mampu mengenjot pertumbuhan ekonomi Jakarta.

Asian Games 2018 akan diikuti 45 negara peserta, 10 ribu atlet dan ofisial, 5.000 media, 2.500 OCA Family, 5.500 technical delegate, 20 ribu volunteers, hingga sekitar 200 ribu suporter/turis. Event itu juga akan bakal ditonton sekitar tiga juta masyarakat lokal.

Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang memperkirakan ekonomi Jakarta berpotensi tumbuh di atas enam persen pada tahun depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News