Semoga Sabam Sirait segera Menjadi Pahlawan Nasional
“Pengusulan (Sabam Sirait jadi Pahlawan Nasional) muncul dari semangat kita bersama,” ujar RE Nainggolan s.
Menurutnya, dengan konsistensi dan integritas Sabam yang terus berjuang bagi demokrasi di Indonesia adalah satu-satunya alasan mengapa Sabam layak digelari Pahlawan Demokrasi. “Kita berdoa dan berjuang agar Sabam Sirait menjadi Pahlawan Nasional,” pungkas RE Nainggolan.
Seperti diketahui, karier politik Sabam Sirait dimulai dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo).
Sabam kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.
Saat kebijakan fusi partai politik menjadi tiga di era Orde Baru, Sabam turut membidani pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menandatangani deklarasi pembentukan PDI pada 10 Januari 1973.
Dia sempat menjadi Sekjen PDI selama tiga periode, yakni 1973-1976, 1976-1981, dan 1981-1986.
Sabam juga turut menjadi pendiri PDI Perjuangan pada September 1998, dan menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDIP pada 1998-2008.
Sabam menjadi anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, anggota DPR RI periode 1973-1982, anggota DPR RI periode 1992-2009 dan anggota DPD RI periode 2019-2024.
Sabam Sirait dianggap layak mendapat gelar pahlawan nasional. Dukungan gelar pahlawan nasional untuk Sabam terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat.
- Di Era Digital Provokasi dan Hoaks Jadi Tantangan Demokrasi
- Menggagas Masa Depan: Kaesang, Generasi Muda, dan Demokrasi Pasca-Pemilu
- Pengamat Minta Elite Politik Meniru Prabowo untuk Jaga Kesejukan Berdemokrasi
- Ikut Sidang PHPU Pilpres 2024, Anies Harap MK Selamatkan Demokrasi
- APDI: Membuka Kotak Pandora SIREKAP Sebagai Saksi Bisu Kejahatan Pilpres 2024
- Oposisi Dalam Demokrasi Pancasila