Sempat Dikritik, China Kembali Buka Data Covid-19

Sempat Dikritik, China Kembali Buka Data Covid-19
Para calon penumpang pesawat di terminal keberangkatan Bandar Udara Ibu Kota Beijing (BCIA) bersiap terbang ke berbagai daerah di China pada musim mudik Tahun Baru Imlek 2023. Foto: ANTARA/M. Irfan Ilmie

Jiao Yahui, pejabat NHC, mengatakan bahwa jumlah kasus positif dan tingkat keparahan akibat COVID sudah melewati masa puncak.

Ia menyebutkan puncak COVID terjadi pada 5 Januari dengan 128.000 kasus. Pada 12 Januari, kasus infeksi menurun menjadi 105.000 kasus dan tingkat okupansi di rumah sakit tinggal 75,3 persen.

Puncak kunjungan ke klinik kesehatan dan rumah sakit di China terjadi pada 23 Desember yang menurut catatan NHC mencapai 2,87 juta per hari.

Sejak 12 Januari tingkat kunjungan sudah turun menjadi 477 ribu kasus.

Namun, dia tetap mengingatkan warga untuk waspada karena angka kasusnya masih tinggi, apalagi pada musim dingin saat ini.

Selain itu, Jiao mengingatkan kewaspadaan harus ditingkatkan di kawasan perdesaan karena bakal menjadi tujuan utama arus kedatangan para pemudik saat musim libur Tahu Baru Imlek yang berlangsung hingga pertengahan Februari. (ant/dil/jpnn)

Otoritas kesehatan di China akan kembali mempublikasikan data perkembangan COVID-19 yang sempat dihentikan menjelang akhir Desember 2022


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News