Sempat ke Pasar Antri, 111 Prajurit Pussen Arhanud Cimahi Diisolasi

Sempat ke Pasar Antri, 111 Prajurit Pussen Arhanud Cimahi Diisolasi
Petugas dari Satpol PP dan Dinas Perhubungan Kota Cimahi menyegel Pasar Antri Baru. Foto: diambil dari Jabar Ekspres

”Kami sudah koordinasi dengan Wali Kota Cimahi, nanti personel kami akan rapid test atau kalau perlu swab test biar bisa memetakan penyebarannya,” jelasnya.

Dia juga memastikan, pihaknya akan turut mendukung berbagai upaya yang dilakukan Pemkot Cimahi dalam antisipasi penularan virus tersebut semakin meluas.

”Kami akan support Pemkot Cimahi dan jajaran untuk melawan Covid-19. Ini untuk kepentingan bersama supaya wabah covid bisa segera selesai dan tidak menyebar lagi,” terangnya.

Sementara pihak Pemerintah Kota Cimahi mengaku kesulitan melakukan tracing terhadap kontak erat dengan dua pedagang Pasar Antri Baru tersebut.

Wali Kota Cimahi, Ajay Muhammad Priatna mengatakan, pengunjung dan pedagang cukup banyak dalam sepekan sebelum Idulfitri. Khusus jumlah pedagang pasar yang terletak di Jalan Sriwijaya itu saja ada sekitar 800 orang.

”Makanya kami bikin pengumuman agar warga yang interaksi dengan pedagang terkonfirmasi positif Covid-19 lapor ke Dinas Kesehatan,” ujar Ajay, Selasa (26/5).

Sebelumnya, ada sekitar 70 lebih pedagang pasar atas yang dilakukan swab test. Dari sebagian hasil yang sudah keluar, ada dua pedagang asal Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) yang hasilnya positif.

Pemkot Cimahi pun langsung menutup aktivitas pasar selama beberapa hari ke depan dan melakukan penyemprrtan disinfektan di sekitar area pasar.

Ratusan prajurit Pussen Arhanud Cimahi harus menjalani isolasi untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News