Sempat Tegang, IGR4 Berhasil Lahirkan Deklarasi Bali

Sempat Tegang, IGR4 Berhasil Lahirkan Deklarasi Bali
Menteri LHK Siti Nurbaya menutup Pertemuan Intergovernmental Review (IGR) ke empat dari Global Program of Action (GPA), di Nusa Dua Bali. Foto: Humas KLHK

Dua isi utama 'Deklarasi Bali' di antaranya meningkatkan pengarusutamaan pada perlindungan ekosistem laut dan pantai, terutama dari ancaman lingkungan yang disebabkan peningkatan zat kimia, air limbah, sampah laut, dan mikroplastik.

Selain itu meningkatkan kapasitas, pemahaman dan berbagi pengetahuan melalui kolaborasi dan kerja sama meliputi pemerintahan, sektor swasta, masyarakat sipil dan ahli di tingkat regional maupun global dalam perlindungan ekosistem laut dan pantai dari aktivitas berbasis lahan dan sumber-sumber polusi.

''Kita berhasil tunjukkan kepemimpinan Indonesia mampu menghasilkan kesepakatan baik ini,'' kata Menteri Siti.

''Perwakilan negara-negara juga mengakui keterlibatan aktif Indonesia dalam penanganan pencemaran laut, dan pengelolaan lahan gambut yang sangat penting artinya bagi lingkungan global,'' tambahnya.

Setelah terjadi ketegangan selama pertemuan internasional itu berlangsung, akhirnya semua delegasi bisa tersenyum lega, termasuk Menteri Siti yang memimpin diskusi dengan ratusan delegasi itu.

Usai IGR-4 resmi ditutup, Menteri Siti langsung turun ke kursi para negara peserta dan menemui satu per satu anggota delegasi.  

Dia mengucapkan terima kasih secara langsung pada semua peserta delegasi yang telah menyetujui kesepakatan deklarasi itu.

Dengan senyum ramah Menteri Siti menyapa, menyalami, berfoto bersama, bahkan menyempatkan waktu berdiskusi kecil dengan para peserta.

Menteri LHK Siti Nurbaya memimpin diskusi dengan 400 delegasi yang berasal dari sekitar 89 negara anggota Badan Lingkungan PBB

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News