Semua Benda yang Tegak Lurus di Makkah akan Kehilangan Bayangan, Begini Penjelasannya

Semua Benda yang Tegak Lurus di Makkah akan Kehilangan Bayangan, Begini Penjelasannya
Lembaga Falakiyah PBNU mengungkapkan hari ini bertepatan dengan Jumat Pahing 15 Djulhijjah 1443 Hijriah sehingga akan terjadi peristiwa unik. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Yasser Bakhsh/pras

jpnn.com, JAKARTA - Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengungkapkan hari ini bertepatan dengan Jumat Pahing 15 Djulhijjah 1443 Hijriah akan terjadi peristiwa unik, yaitu matahari yang berkedudukan tepat di atas Ka'bah.

Untuk itu, pada pukul 12.27 waktu Arab Saudi atau 16.28 WIB, bayangan semua benda yang terpasang tegak lurus dan tersinari cahaya matahari akan tepat sejajar dengan arah kiblat setempat.

Peritiwa yang disebut Roshdul Qiblat itu tercantum dalam Almanak Hijriyyah Nahdlatul Ulama 1443–1444 H (2022) yang diterbitkan Lembaga Falakiyah PBNU.

Roshdul Qiblat merupakan posisi yang dicapai matahari dalam siklus gerak semu tahunannya yang merupakan perwujudan kombinasi perputaran bumi mengelilingi matahari dan miringnya sumbu rotasi bumi.

"Dalam siklus gerak semu tahunan tersebut, maka kedudukan matahari seakan–akan berpindah–pindah secara teratur dari utara ke selatan dan sebaliknya," bunyi pernyataan Lembaga Falakiyah PBNU, Jumat (15/7).

Pada terminologi ilmu falak, siklus gerak semu tahunan matahari berlangsung di antara Garis Balik Utara (23,5 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (23,5 derajat Lintang Selatan).

"Setiap 20 atau 21 Maret dan 22 atau 23 September, matahari akan tepat berada di atas garis khatulistiwa," lanjut pernyataan tersebut.

Setiap titik di antara Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan pada hakikatnya akan ditempati matahari dua kali dalam setiap tahun Miladiyah.

Lembaga Falakiyah PBNU mengungkapkan hari ini bertepatan dengan Jumat Pahing 15 Djulhijjah 1443 Hijriah sehingga akan terjadi peristiwa unik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News